- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjamin PT Lotte Chemical Indonesia akan memperluas pabriknya di Cilegon.
- Pabrik New Ethylene Project di Indonesia membuktikan program hilirisasi bukan hanya terfokus pada batubara.
- Pabrik hilirisasi minyak dan gas ini juga diproyeksikan akan menekan kebutuhan impor produk petrokimia di dalam negeri.
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) akan memperluas pabriknya di Indonesia. Hal itu disampaikan Bahlil saat peresmian pabrik New Ethylene Project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
Apalagi kata Bahlil, pemerintah telah memberikan tax holiday kepada perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
"Ini juga kami sudah memberikan teks holiday, ke depan pasti Insyaallah ada pengembangan investasi karena dari tanahnya 110 hektar, yang sekarang baru dipakai 70 hektare," kata Bahlil.
Sebagai catatan tax holiday merupakan intensif pembebasan atau pengurangan PPh badan kepada perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Bahlil pun menyebut telah mendapat laporan dari Lotte bahwa mereka akan menambah investasinya di Indonesia. New Ethylene Project merupakan pabrik hilirisasi minyak dan gas bumi (migas).
"Untuk seluruh bahan bakunya yang dibutuhkan dalam penunjang proyek ini adalah 1,2 juta daripada LPG. Kemudian nafta itu kurang lebih sekitar 2 juta bahan bakunya. Dan nafta ini berasal dari minyak," kata Bahlil.
Menurunnya dengan keberadaan pabrik New Ethylene Project di Indonesia membuktikan program hilirisasi bukan hanya terfokus pada batubara.
"Tapi juga sudah mulai beranjak pada hilirisasi oil and gas," ujar Bahlil.
Selain itu, keberadaan pabrik hilirisasi minyak dan gas ini juga diproyeksikan akan menekan kebutuhan impor produk petrokimia di dalam negeri.
Baca Juga: Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
Sebab, sebanyak 70 persen produksinya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan 30 persen untuk diekspor ke luar negeri.
"Total nilainya, revenue-nya, jualannya per tahun itu USD 2 miliar," kata Bahlil menambahkan.
Adapun nilai investasi dalam pembangunan pabrik ini mencapai USD 4 miliar atau sekitar Rp 64 triliun, serta diklaim sebagai salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara. Kemudian juga menjadi pabrik petrokimia pertama dalam 30 tahun terakhir.
Berita Terkait
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya