Agar penagihan tidak terus menggantung tanpa kejelasan, penting untuk menetapkan tenggat waktu untuk melunasi pembayaran.
Misalnya, Anda menyatakan pembayaran paling lambat dilakukan bulan depan, minggu depan, dan seterusnya.
Dengan adanya deadline, maka terdapat komitmen bersama yang bisa dipegang. Anda juga dapat mengirimkan pengingat dua-tiga hari sebelum tenggat waktu serta saat hari sudah tiba. Ini membantu meminimalkan alasan lupa atau mengulur waktu.
Pastikan tenggat waktu tersebut disepakati bersama agar peminjam merasa dihormati dan memiliki tanggung jawab.
5. Pertimbangkan Bantuan Pihak Ketiga atau Jalur Hukum
Jika semua upaya telah dilakukan namun peminjam tetap menghindar atau tidak menunjukkan niat yang jelas, maka saatnya mempertimbangkan pilihan serius seperti mediasi pihak ketiga atau prosedur hukum ringan.
Pilihan ini sebaiknya dilakukan sebagai opsi terakhir, setelah komunikasi langsung, bukti tertulis, dan tenggat waktu sudah dilaksanakan.
Pastikan semua proses tetap dilakukan dengan etika dan tidak merusak hubungan—terutama jika yang berhutang adalah teman atau anggota keluarga.
Meminta bantuan mediator atau lembaga keuangan bisa jadi solusi yang lebih netral dan menjaga citra Anda sebagai penagih yang profesional tetapi tetap berempati.
Baca Juga: 9 Langkah Cara Gadai iPad di Pegadaian, Praktis dan Mudah
Menagih utang yang susah bayar memang membutuhkan strategi yang tepat, bukan sekadar menuntut pembayaran, melainkan juga menjaga hubungan dan kesepakatan yang sehat.
Dengan memahami kondisi peminjam, berbicara dengan jelas, memegang bukti, menetapkan tenggat waktu konkret, serta tahu kapan harus melibatkan pihak lain, Anda bisa meningkatkan peluang agar uang kembali tanpa menimbulkan konflik.
Ingatlah bahwa keputusan tegas dalam menagih bukan berarti menjadi kasar atau memaksa, melainkan menunjukkan bahwa Anda menghargai komitmen finansial dan hubungan baik.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar