Bisnis / Keuangan
Jum'at, 14 November 2025 | 16:14 WIB
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah berjuang menghadapi beban utang yang mencapai puluhan triliunan rupiah. (Foto Ist)
Baca 10 detik
  • PT Danantara Asset Management (DAM) berencana menyuntikkan dana besar kepada PT Krakatau Steel (KRAS) setelah sebelumnya memberikan dukungan kepada Garuda Indonesia.
  • Suntikan dana ini krusial sebagai modal kerja bagi Krakatau Steel karena perusahaan tersebut menghadapi masalah keuangan besar dan kesulitan meminjam dari pihak lain.
  • Manajemen DAM yakin investasi ini strategis sebab Krakatau Steel memiliki potensi industri baja menjanjikan dan aset lokasi industri yang sangat strategis.

Suara.com - PT Danantara Asset Management (Persero) atau DAM mulai bersiap kembali menyuntikan dana jumbo ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setelah Garuda Indonesia, Danantara akan mengguyur Dana ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).

Managing DAM, Febriany Eddy, mengatakan saat ini Danantara tengah memproses suntikan dana tersebut.

Suntikan dana itu, lanjutnya, digunakan modal kerja, karena dengan tumpukan utang yang begitu besar, membuat Krakatau Steel tidak bisa meminjam dana ke pihak manapun.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). [Suara.com/Achmad Fauzi].

"Kalau dilihat Krakatau Steel, kondisi keuangannya hari ini tidak baik. Mereka kan, ya kalau dilihat itu minta dukungan dana dalam bentuk modal kerja. Mungkin kemarin Dirutnya sudah spill-spill sedikit lah," ujarnya dalam Media Coffee Morning di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Namun, Febriany tidak merinci modal yang akan disetor kepada KRAS. Tapi, manajemen KRAS telah meminta dana sebesar USD 500 juta kepada Danantara,.

"Tapi jumlah segala macam masih divalidasi ya. Tapi dalam waktu dekat, ini sudah tahap final," katanya.

Menurut Febriany, beraninya Danantara menyuntikan dana ke KRAS, karena melihat potensi industri baja ke depannya bisa cemerlang.

Apalagi, KRAS memiliki kawasan industri yang strategi, sehingga bisa menopang bisnis perseroan ke depannya.

"Jadi kita akan memberikan mereka modal kerja untuk operasi mereka, (bisnis) inti bajanya hari ini. Kalau dilihat Krakatau Steel punya potensi luar biasa, kawasan industri itu di lokasi yang bagus sekali, ada akses tol, ada akses kereta," katanya,

Baca Juga: Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara

"kemudian dia punya pelabuhan, bisa sampai 200 ribu DWT. Ini ingredients (bahan baku) dari good location (lokasi strategis) itu sudah ada," pungkasnya.

Load More