Bisnis / Makro
Minggu, 16 November 2025 | 14:58 WIB
Ilustarsi emas [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Harga emas dunia diproyeksikan bergerak fluktuatif antara US$ 3.900 hingga US$ 4.243 per troy ons.
  • Faktor penekan harga emas meliputi disahkannya RUU pendanaan Donald Trump serta kekhawatiran The Fed.
  • Tensi geopolitik, seperti penyitaan kapal tanker AS oleh Iran dan konflik Rusia-Ukraina.

Suara.com - Harga emas dunia diproyeksikan akan berada dalam rentang harga yang cukup lebar, yaitu antara US$ 3.900 per troy ons hingga US$ 4.243 per troy ons selama sepekan ke depan.

Fluktuasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor fundamental, baik dari sisi kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) maupun tensi geopolitik global.

Menurut pengamat pasar komoditas, Ibrahim Assuaibi, harga emas dunia pada penutupan perdagangan Sabtu pagi (15/11/2025) berada pada level US$ 4.084 per troy ons.

Ibrahim memprediksi bahwa jika harga mengalami kenaikan pada awal pekan, level resistance pertama kemungkinan berada di US$ 4.166. Sebaliknya, jika terjadi penurunan, support pertama diperkirakan berada di US$ 3.996.

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan bahwa pergerakan harga emas akan sangat fluktuatif dalam sepekan ke depan. Level support kedua diprediksi mencapai US$ 3.900, sementara level resistance kedua berada di US$ 4.243.

Setidaknya ada dua faktor utama yang berpotensi menekan harga emas dunia. Pertama, disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan oleh Donald Trump yang dijadwalkan berlaku pada Senin pekan depan.

Kedua, situasi di Bank Sentral AS (The Fed) yang menghadapi kekurangan data resmi terkait pengangguran dan inflasi menyusul liburnya operasional pemerintah AS.

Kondisi minim data ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan Gubernur Bank Sentral AS mengenai waktu yang tepat untuk membahas penurunan suku bunga pada bulan Desember.

Gubernur The Fed menyatakan bahwa terlalu dini untuk membahas kebijakan penurunan suku bunga karena rilis data pemerintah AS yang resmi belum dapat dipublikasikan.

Baca Juga: MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri

The Fed diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih solid. Ibrahim mencatat bahwa 50% ekonom di Amerika saat ini mendukung ide penurunan suku bunga pada Desember 2025, yang akan menjadi sentimen penting bagi pasar komoditas.

Faktor Penguatan Harga: Tensi Geopolitik yang Memanas

Di sisi lain, faktor yang mendukung harga emas untuk mengalami penguatan adalah meningkatnya tensi geopolitik global, yang secara tradisional membuat emas menjadi aset lindung nilai (safe haven).

Situasi di Timur Tengah semakin memanas setelah Garda Revolusi Iran mengonfirmasi telah menyita sebuah kapal tanker milik AS, dengan alasan melanggar hukum di laut. Peristiwa penyitaan kapal tanker AS di Teluk oleh Iran ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Selain itu, konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut dengan serangan balasan.

Pergerakan Harga Emas Lokal: Antam, UBS, dan Galeri24 Turun

Load More