- Kemenperin memperkuat daya saing industri furnitur nasional melalui perluasan pasar nontradisional sebagai antisipasi tarif baru AS.
- Sektor furnitur berkontribusi signifikan pada PDB nonmigas dan ekspor hingga triwulan II-2025 mencapai \$0,92 miliar.
- Pemerintah mendukung IKM dengan pendampingan standar mutu ketat Eropa dan fasilitas pembiayaan KIPK.
Per 26 September 2025, pemerintah AS menetapkan tarif baru yang berdampak pada sejumlah komoditas.
Ia menyebut, tarif 50 persen diberlakukan untuk produk lemari dapur dan meja rias kamar mandi, sementara furnitur berlapis kain dikenakan tarif 30 persen.
“Beberapa IKM telah melaporkan penundaan pesanan dari pembeli Amerika serta kenaikan biaya logistik,” jelasnya.
Sebagai respons, Kemenperin memperkuat diplomasi dan pendampingan teknis untuk membantu IKM memahami standar mutu internasional.
Reni menegaskan pentingnya penggunaan bahan finishing yang aman, termasuk teknologi water-based coating.
Upaya penguatan IKM juga dilakukan melalui edukasi. Plt. Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Yedi Sabaryadi, menjelaskan bahwa Ditjen IKMA menggandeng PT Propan Raya dalam kegiatan pelatihan kualitas cat pada Pameran Mebel dan Kerajinan UMKM se-Jawa Timur, 13 November 2025 lalu.
Menurut Yedi, kehadiran Propan dapat membantu IKM mencapai kualitas produk yang lebih kompetitif.
Selain pelatihan, pemerintah menyediakan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari pendampingan sertifikasi, peningkatan kompetensi SDM, hingga restrukturisasi mesin.
“Program restrukturisasi mesin sangat diminati karena memberikan cashback 25–40 persen bagi IKM yang membeli mesin baru,” tuturnya.
Baca Juga: Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
Dukungan pembiayaan juga disiapkan melalui Kredit Industri Padat Karya (KIPK) bekerja sama dengan Bank Himbara dan BPD.
Program ini menawarkan subsidi bunga 5 persen dengan plafon pembiayaan Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar, termasuk untuk industri furnitur, tekstil, kulit, dan mainan anak.
Berita Terkait
-
Update Tarif Listrik PLN November 2025
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Kabar Gembira! Menkeu Purbaya Kasih Bocoran Diskon Tarif Tol Libur Nataru 2026
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
Terkini
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
Ratu Belanda Maxima Bakal Ketemu Menkeu Purbaya, Bahas Hal Ini
-
Support dan Resistance IHSG Hari Ini Setelah Asing Borong Saham, MSCI Jadi Kunci?
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Turun: Galeri24 Pecah Rp2,3 Jutaan
-
Pastikan Ketersediaan BBM pada Nataru, Pertamina Tambah Stok Pertalite 1,4 Juta kl
-
6 Aplikasi Reksadana Terbaik untuk Pemula, Tampilan Simpel dan Mudah Dipahami
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup