- Kemenkeu mewanti-wanti dampak tarif resiprokal 19 persen dari Presiden AS Donald Trump terhadap industri kakao Indonesia.
- Tarif baru tersebut diperkirakan menyebabkan harga kakao Bali mahal dan penurunan signifikan pada nilai ekspor nasional.
- Penurunan ekspor kakao Bali berpotensi memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah hingga mencapai 0,7 persen.
Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewanti-wanti keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal tarif resiprokal 19 persen ke Indonesia. Kebijakan tarif Trump ini bakal berdampak pada nasib industri kakao Tanah Air.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali (Kanwil DJPB Bali) Kemenkeu, Muhamad Mufti Arkan mengungkapkan bahwa ekspor kakao dari Bali ke AS bisa terkendala tarif Trump.
"Itu nanti dampaknya kalau 19 persen maka harganya kakao akan jadi mahal, dan juga penjualan pasti akan menurun," katanya saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin (24/11/2025).
Akibat penjualan turun, Mufti menyebut kalau itu turut berdampak pada nilai ekspor. Ini pun berefek pada pertumbuhan ekonomi di Bali yang juga bakal turun.
Mufti memperkirakan kalau nilai ekspor kakao dari Bali ke AS setelah tarif Trump berlaku bakal berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi Bali hingga 0,7 persen.
"Kami sudah hitung, akan berdampak ke pertumbuhan kurang lebih 0,2 hingga 0,7 persen," lanjut dia.
Mufti mengklaim kalau industri kakao berdampak besar ke perekonomian Bali. Provinsi itu mencatat pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) 5,88 persen.
"Penyumbangnya adalah dari pertanian, perkebunan, kemudian dari kehutanan. Salah satunya adalah kakao," imbuhnya.
Industri kakao juga dianggapnya menjadi penyelamat Bali selama pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata amat terdampak dengan virus corona.
Baca Juga: Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
Sejak itu, para pekerja di industri pariwisata Bali pindah ke kakao. Namun setelah Covid-19, mereka kembali bekerja ke sektor tersebut.
"Begitu selesai pandemi, di Bali berkurang sangat drastis ya, karena mereka kembali ke pariwisata," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Menkeu Purbaya Bisa Intip Kondisi Keuangan Perusahaan Mulai 2027
-
BJA Group Telah Ekspor 530 Ribu Ton Bahan Baku EBT Biomassa Senilai USD 74,12 Juta
-
Donald Trump Kasih Batas Waktu Ukraina Terima Proposal Damai dari AS
-
Komdigi Temukan Situs Coretax Palsu, Mirip Buatan DJP Kemenkeu
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?
-
Tekad Hilirisasi Prabowo, Perusahaan Cilegon Guyur Investasi Rp5 Triliun untuk Pabrik PET Raksasa!
-
Cara Mencairkan Cek BCA dan Memastikan Keaslian Sebelum Pencairan