Bisnis / Makro
Kamis, 27 November 2025 | 21:11 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingkat serapan belanja kementerian/lembaga besar baru mencapai sekitar 70 persen. Pemerintah pun menargetkan realisasi dapat menembus 95 persen di ujung 2025. [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto instruksi percepatan belanja K/L demi menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Realisasi belanja kementerian/lembaga baru 70 persen, ditargetkan mencapai 95 persen di akhir tahun 2025.
  • Pemerintah memberikan stimulus transportasi berupa diskon beragam moda dari 22 Desember hingga awal Januari 2026.

Suara.com - Pemerintah hanya memiliki waktu sekitar satu bulan lebih untuk mengejar target realisasi belanja kementerian dan lembaga hingga akhir tahun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan percepatan belanja negara menjadi salah satu instruksi Presiden Prabowo Subianto agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

Airlangga menyebut hingga saat ini tingkat serapan belanja kementerian/lembaga besar baru mencapai sekitar 70 persen. Pemerintah pun menargetkan realisasi dapat menembus 95 persen di ujung tahun.

“Pertumbuhan ekonomi itu terkait dengan akselerasi belanja. Itu sampai hari ini Kementerian/Lembaga besar sudah sekitar 70 persen, dan diharapkan nanti pada saat di akhir tahun bisa mencapai 95 persen,” katanya di Istana Negara, Kamis (27/11/2025).

Ia menyampaikan bahwa belanja pemerintah tidak hanya berfungsi menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga menjadi pendorong bagi program-program unggulan Presiden. Airlangga memastikan sejumlah program prioritas terus digenjot agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaannya.

“Termasuk program-program unggulan Bapak Presiden, MBG, sekolah rakyat, cek kesehatan gratis, listrik pedesaan juga terus akan diakselerasi,” ucapnya.

Pemerintah juga menyiapkan rangkaian stimulus belanja masyarakat melalui berbagai program potongan harga selama Desember hingga awal Januari 2026. Airlangga merinci sejumlah insentif sektor transportasi yang telah diumumkan pemerintah.

“Diskon kereta api yang besarnya 30 persen, periodenya 22 Desember sampai 10 Januari, target 1.509.000 orang. Kemudian diskon tarif angkutan laut sebesar 20 persen, periodenya 17 Desember sampai 10 Januari, targetnya 405.881 penumpang,” tuturnya.

“Diskon 100 persen untuk pelabuhan ataupun 19 persen dari tarif terpadu, itu periodenya 22 Desember sampai 10 Januari, targetnya 227.560 penumpang dan 491 dan 2.026 kendaraan. Diskon tiket pesawat besarnya 13 sampai 14 persen, periodenya 22 Desember sampai 10 Januari, targetnya 3,5 juta penumpang. Kemudian diskon tarif tol yang besarnya 10 sampai 20 persen," ungkapnya.

Lebih lanjut, pemerintah juga memproyeksikan besarnya belanja publik yang akan terjadi selama masa liburan dan kampanye belanja nasional.

Baca Juga: Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran

“Dari program belanja, itu diharapkan spending masyarakat pada waktu bulan Januari sebesar Rp116 triliun,” ujar Airlangga.

Belanja itu berasal dari beberapa kampanye besar yang diadakan pada akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026.

“Hari Belanja Nasional yaitu 10 sampai 16 Desember, transaksinya diperkirakan Rp33 sampai Rp34 triliun. Belanja di Indonesia saja targetnya bisa sampai Rp30 triliun, tanggal 18 sampai 4 Januari. Kemudian Epic Sale itu di minimarket, itu 1 sampai 31 Desember, target transaksinya Rp56 triliun,” pungkasnya.

Load More