- Saham CBDK mengalami lonjakan signifikan didorong oleh pembelian agresif investor global selama sembilan hari berturut-turut.
- Volume perdagangan saham mencapai 38,5 juta lot, jauh melampaui rata-rata, mengindikasikan akumulasi besar oleh institusi asing.
- Total dana asing masuk ke CBDK melebihi Rp325,82 miliar, dengan Maybank Sekuritas (ZP) tercatat sebagai pembeli teratas.
Suara.com - Saham sektor properti, CBDK mendadak jadi primadona di pasar modal menyusul adanya gelombang pembelian yang sangat agresif.
Investor global tercatat melakukan pembelian secara konsisten selama sembilan hari berturut-turut dengan nilai yang terbilang jumbo.
Dari data perdagangan, terlihat bahwa saham CBDK langsung mendapat tekanan beli yang sangat kuat pada sesi perdagangan awal.
Volume perdagangan saham ini mencapai 38,5 juta lot, angka ini jauh melampaui rata-rata volume perdagangan harian yang biasanya hanya 15,09 juta lot.
Kenaikan harga yang diiringi lonjakan volume menandakan adanya fase akumulasi besar, yang diperkirakan didominasi oleh institusi global.
Dikutip via Stockbit, data arus dana asing (foreign flow) menunjukkan hasil yang menarik dan menjadi sorotan utama. Pembelian mayoritas saham CBDK dilakukan oleh institusi dari luar negeri.
Pada perdagangan terakhir, dana asing yang digelontorkan mencapai Rp140,51 miliar. Nilai ini jauh melampaui rata-rata foreign flow dalam 10 hari terakhir (Rp23,83 miliar) dan 20 hari terakhir (Rp115,17 miliar).
Total dana asing yang telah masuk ke CBDK selama sembilan hari berutut-turut, dilihat dari lima broker teratas, telah melampaui Rp325,82 miliar.
Hal yang patut dicermati adalah rata-rata harga beli yang menjadi target akumulasi asing berada di level 7.700. Ini mengasumsikan bahwa investor asing hingga kini masih berada dalam posisi yang menguntungkan (zona profit).
Baca Juga: Sosok Pemilik PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)
Struktur orderbook dan permintaan saham CBDK juga mendukung sinyal akumulasi institusi. Meskipun harga saham melonjak tajam, total bid (permintaan beli) mencapai 99.438 lot, dan total offer (penawaran jual) 129.898 lot, menunjukkan orderbook tetap stabil.
Pada sisi offer, level 8.600 diisi oleh 4.873 lot, yang saat ini diyakini menjadi resistance terdekat. Level resistance ini diikuti oleh harga 8.575 (675 lot) dan 8.550 (399 lot) pada pukul 10.15 WIB.
Sementara bid terbesar berada pada level 8.525 sebanyak 317 lot, diikuti 8.500 (467 lot) dan 8.475 (675 lot).
Data broker summary merinci identitas institusi asing yang paling agresif. Maybank Sekuritas (ZP) menjadi top buyer dengan nilai pembelian Rp51,9 miliar pada rata-rata harga 7.619.
Diikuti oleh Mandiri Sekuritas (CC) sebesar Rp37,4 miliar, UBS Sekuritas (AK) Rp26,7 miliar, dan J.P. Morgan Sekuritas (BK) Rp25,4 miliar.
Secara teknikal, pergerakan harga CBDK dalam beberapa sesi terakhir mulai menunjukkan penguatan tren yang signifikan. Harga saat ini berada jauh di atas seluruh garis Moving Average (MA) utamanya:
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
Terkini
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Selamatkan Pedagang Thrifting Lokal
-
Purbaya Akan Bantu Masalah Investasi Pengusaha: Kemampuan Saya Setingkat Abu Nawas
-
Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
ESDM Bicara Kapan Jaringan Listrik Hingga BBM di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Normal
-
Gegara Aturan Baru, Industri Tembakau Disebut Terancam Mati Pelan-Pelan
-
Media Asing Kritik soal Dana Rp 276 Triliun, Purbaya Sewot: Dia Ga Sepintar Saya