- Pada Senin, 1 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat menjadi 8.541 hingga mencapai 8.548 WIB.
- Perdagangan pagi itu melibatkan 3,44 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp2,02 triliun dan frekuensi tinggi.
- Sentimen positif datang dari kenaikan harga komoditas logam, meski aksi jual asing berpotensi menahan penguatan IHSG.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal sesi perdagangan Senin, 1 Desember 2025. IHSG dibuka menghijau 8.541.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.06 WIB, IHSG terus melesat 0,46 persen ke level 8.548.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,44 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,02 triliun, serta frekuensi sebanyak 2228.200 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 289 saham bergerak naik, sedangkan 252 saham mengalami penurunan, dan 415 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ADESM BBCA, CASA, CBDK, CTBN, DAYA, DSSA, FILM, INDY, JPFA, LINK, MINA.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AMMN, ASII, BHAT, BLUE, CMRY, INKP, ITMG, JARR, LPGI, MLPT, NICK.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini.
CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya mengungkapkan, kenaikan signifikan harga komoditas mineral logam seperti emas, timah, dan tembaga, serta menguatnya indeks di bursa Wall Street menjadi sentimen positif yang berpotensi menopang pergerakan IHSG.
Baca Juga: Sosok Pemilik PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)
"Sektor-sektor berbasis komoditas diperkirakan memperoleh angin segar dari penguatan harga global tersebut," tulis CGS International Sekuritas dalam risetnya.
Namun, dari sisi lain, masih berlanjutnya aksi jual investor asing dinilai dapat menjadi penekan bagi IHSG dan membatasi ruang penguatannya. Aliran keluar dana asing ini menjadi faktor risiko yang membuat pergerakan indeks berpotensi tidak terlalu agresif.
Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran support 8.445-8.380 dan resistance 8.570-8.635.
Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
5 Kondisi Ini Bakal Pengaruhi Ekonomi Indonesia di Tahun 2026
-
Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 2.000, Hari Ini Jadi Rp 2.415.000 per Gram
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
PLTU Lontar Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan, Buat Apa?
-
Pertamina Janji All Out Kirim Pasokan BBM hingga LPG ke Bencana Sumatera
-
Industri Kimia-Farmasi-Tekstil Diproyeksi Tetap Jadi Penopang Manufaktur pada 2026
-
ESDM Ungkap Faktor-faktor Picu Banjir Bandang Hingga Longsor di Sumatera
-
Harga Emas Awal Desember 2025: Logam Mulia di Pegadaian Stabil 2,4 Jutaan
-
Bos BI Mau Luncurkan Rupiah Digital, Apa Manfaatnya?
-
Manufaktur Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Badai Global, Apa Rahasianya?