- Cabai rawit merah mencatat kenaikan harga tertinggi signifikan, mencapai Rp 58.416 per kilogram.
- Sebagian besar komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, dan telur ayam mengalami penurunan harga.
- Daging sapi murni menunjukkan tren kenaikan harga, berbeda dengan komoditas protein hewani lainnya yang turun.
Suara.com - Pergerakan harga pangan nasional kembali menunjukkan dinamika yang beragam pada hari ini. Sejumlah komoditas strategis mengalami penurunan, sementara sebagian lainnya justru mencatat kenaikan signifikan.
Berdasarkan data rata-rata zona pasar di Indonesia yang dirilis Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (2/12/2025), cabai rawit merah menjadi komoditas dengan kenaikan tertinggi setelah melonjak Rp 2.184 atau 3,88 persen menjadi Rp 58.416 per kilogram.
Kenaikan ini kontras dengan pergerakan cabai merah keriting yang justru turun Rp 782 atau 1,30 persen ke level Rp 59.145 per kilogram, serta cabai merah besar yang anjlok Rp 487 atau 0,88 persen menjadi Rp 55.144 per kilogram.
Sementara itu, daging sapi murni juga mengalami kenaikan sebesar Rp 393 atau 0,29 persen, sehingga harganya kini berada di kisaran Rp 135.110 per kilogram.
Di sisi lain, sejumlah komoditas penting mengalami penurunan harga. Harga telur ayam ras turun Rp 226 menjadi Rp 30.682 per kilogram, memberikan sedikit ruang bagi konsumen setelah sebelumnya sempat bergerak naik. Daging ayam ras juga terkoreksi Rp 401 1 ke angka Rp 38.523 per kilogram.
Produk minyak goreng kompak turun. Minyak goreng kemasan turun Rp 137 menjadi Rp 20.786 per liter, minyak goreng curah turun Rp 189 ke Rp17.396, dan MinyaKita ikut turun harga Rp 198 ke Rp 17.301 per liter.
Komoditas bahan pokok lainnya juga bergerak turun. Tepung terigu curah melemah Rp 46 menjadi Rp 9.651 per kilogram, sementara tepung terigu kemasan turun tipis Rp 3 ke Rp 12.860 per kilogram. Gula konsumsi tercatat turun Rp 75 menjadi Rp17.910, sedangkan garam konsumsi turun Rp 33 menjadi Rp 11.358 per kilogram.
Untuk komoditas perikanan, ikan kembung turun Rp 58 menjadi Rp 42.748, dan ikan bandeng melemah lebih dalam sebesar Rp 724 hingga berada pada harga Rp 34.585 per kilogram.
Di sisi pangan pokok, beras juga menunjukkan tren penurunan. Beras medium turun Rp 78 menjadi Rp 13.439, beras premium turun Rp 38 menjadi Rp 15.496, dan beras SPHP turun Rp 58 ke level Rp12.456 per kilogram.
Baca Juga: Bank Indonesia Punya Cara Turunkan Harga Bawang, Begini Strateginya
Bawang-bawangan pun tidak luput dari koreksi harga. Bawang putih bonggol turun Rp 542 ke Rp 36.674, sedangkan bawang merah melemah Rp 295 sehingga kini berada di posisi Rp 43.157 per kilogram.
Secara umum, mayoritas komoditas menunjukkan tren penurunan, kecuali cabai rawit merah dan daging sapi yang masih mencatat kenaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Aturan Pengelolaan Sumur Rakyat Dinilai Beri Peluang Cuan Bagi Ekonomi Daerah
-
Danantara Ungkap 2 Proyek Andalan Dongkrak Ekonomi
-
Menkeu Purbaya Akui Iklim Investasi Indonesia Berantakan: Kalah dari Vietnam, Thailand, Malaysia
-
Bolehkah PPPK Paruh Waktu Ambil Pekerjaan Sambilan? Ini Ketentuannya
-
Bank Indonesia Punya Cara Turunkan Harga Bawang, Begini Strateginya
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Investasi Ilegal Rugikan Masyarakat Senilai Rp142 Triliun, Terbanyak dari Wilayah Ini
-
Pasca Banjir Sumatera, Menkeu Purbaya Janji Alokasi Dana BNPB Ditambah
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkomcel Gelar Telkomcel Connect, Rayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste