- IHSG pada Rabu, 3 November 2025, melemah tipis 0,06% di level 8.611 akibat aksi ambil untung investor.
- Sektor basic materials terkoreksi terdalam, namun saham teknologi berhasil menjadi penopang kenaikan indeks utama hari itu.
- Rupiah ditutup sedikit melemah di Rp 16.628 per dolar AS, berbeda dengan mayoritas mata uang Asia yang menguat.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan, Rabu, 3 November 2025. IHSG memerah 0,06 persen di level 8.611.
Padahal, IHSG sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.669.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengufkapkan, IHSG terkoreksi tipis akibat aksi ambil untung (profit taking).
"Sektor basic materials mencatatkan koreksi terdalam, sedangkan saham-saham teknologi menjadi penopang utama dengan kenaikan terbesar," tulis Phintraco Sekuritas.
Di pasar valuta asing, rupiah ditutup sedikit melemah ke Rp 16.628 per dolar AS. Kondisi ini berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang Asia yang cenderung menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu.
Dari kawasan Asia, kinerja indeks bursa bergerak variatif. Penguatan saham teknologi mendorong indeks Nikkei 225 memimpin kenaikan, sementara Kospi juga turut menguat setelah Bank of Korea merevisi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menjadi 1,8 persen secara tahunan di kuartal III 2025, naik dari estimasi sebelumnya 1,7 persen YoY.
Secara teknikal, indikator penguat bagi IHSG masih terjaga. Histogram MACD bertahan di area positif, Stochastic RSI menguat di area pivot, dan IHSG tetap berada di atas garis MA5.
Kondisi ini membuka peluang indeks untuk kembali naik menguji resistance 8.650–8.670 pada perdagangan Kamis.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 44,35 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 21,25 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,72 juta kali.
Baca Juga: IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 349 saham bergerak naik, sedangkan 332 saham mengalami penurunan, dan 275 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ADES, ANJT, BLUE, CMRY, DATAM DCII, FILM, FPNI, INET, LINK, MGLV, MLPT.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, ADMF, AMMN, ARTA, BBCA, BUKK, CTBN, CUAN, DSSA, GMTD, INDF, INDY, JARR.
Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
-
IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya
-
PT Toba Pulp Lestari Milik Siapa? Pernah Ditutup Gus Dur, Disorot Imbas Banjir Sumatera
-
BEI Suspensi Perdagangan Saham 5 Emiten Usai Lonjakan Harga yang Signifikan
-
Kemenhub Larang Operasional Truk di Jalan Tol Selama Nataru, Catat Tanggalnya
-
Pemerintah Didesak Susun Peta Jalan Industri Hasil Tembakau,
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS Hari Ini, Kondisi Geopolitik Jadi Pemicu
-
Saham INET Meroket Lagi Hari Ini: YTD Tembus 1.200 Persen, Ada Update Right Issue
-
PNM Kirim Karyawan Terbaik ke Malaysia, Singapura, dan Tanah Suci: Penghargaan Atas Integritas
-
Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal dan Miras, Selamatkan Kerugian Negara Rp 31,6 Miliar