- Presiden Prabowo menunjuk KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin Satgas percepatan perbaikan infrastruktur pascabencana di Sumatra.
- Penunjukan terjadi saat Presiden meninjau jembatan rusak di Bireuen, Aceh, pada Minggu (7/12/2025).
- Maruli sempat disorot karena isu biaya layanan Starlink di lokasi bencana, meskipun telah diklarifikasi gratis hingga akhir Desember 2025.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara langsung menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin Satuan Tugas (Satgas) percepatan perbaikan jembatan dan infrastruktur pascabencana di Sumatra.
Penunjukan ini diumumkan oleh Presiden saat meninjau langsung pembangunan jembatan bailey yang rusak akibat banjir di Kampung Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025).
"Nanti tunjuk KSAD sebagai Satgas percepatan perbaikan jembatan untuk membantu PU dan pemerintah daerah (Pemda)," ujar Prabowo di lokasi.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa alasan penunjukan Maruli sebagai pemimpin Satgas ini didasari oleh kemampuan dan sumber daya yang memadai yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (AD).
"Beliau punya banyak pasukan zeni, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial. Jadi bisa segera membantu," katanya.
Di samping itu, Presiden juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran instansi yang telah bekerja keras dalam penanganan pascabencana, memastikan seluruh pihak bahu-membahu bersama rakyat.
Profil Maruli Simanjuntak
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak adalah perwira tinggi TNI AD lulusan Akademi Militer 1992 yang berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Ia menjabat sebagai KSAD sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 29 November 2023, menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca Juga: Sinyal Tegas Kapolri di Tengah Banjir Sumatra, Ujian Nyata Reformasi dan Presisi Polri
Sebelum menjabat KSAD, Maruli berpangkat Letnan Jenderal TNI dan memimpin Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).
Maruli sempat menjadi sorotan setelah adanya pernyataannya mengenai bantuan layanan internet satelit Starlink di daerah bencana Sumatra.
Dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (4/12/2025), Maruli sempat menyinggung tentang "pulsa Starlink" yang belum jelas siapa yang akan menanggung biayanya, meskipun ia menegaskan semangat TNI AD untuk membantu dengan mengirimkan puluhan unit router ke lokasi.
"Memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar. Jadi itulah kondisinya, tapi semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana," ujarnya kala itu.
Namun, pernyataan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Kabag Info Dispenad, Letkol (Arm) Sayed Syahrial.
Sayed menjelaskan bahwa yang dimaksud Maruli adalah belum adanya kejelasan mengenai siapa yang akan mengurus atau mengelola pulsa (billing) Starlink, sementara layanan internet satelit tersebut telah dipastikan gratis oleh pihak Starlink hingga akhir Desember 2025 sebagai bentuk dukungan kemanusiaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Pertamina Perkuat Keamanan Objek Vital Nasional Sektor Energi
-
PGN dan Pertamina Pasok Logistik Hingga Instalasi Air di Lokasi Bencana Sumatra
-
Harga Emas Batangan di Pegadaian Kembali Dekati Level Rp 2,5 Juta
-
Cara Memulihkan Akun SiapKerja Kemnaker untuk Buka Akses Lowongan Kerja
-
LPS Ungkap Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar Bisa Tingkatkan Risiko Kredit Macet
-
Emiten PPRE Perkuat Strategi Branding untuk Dongkrak Daya Saing
-
OJK Permudah Izin Usaha Pergadaian, Apa Saja yang Berubah?
-
Strategi BRI Perkuat Bisnis Bullion dan Layanan Emas: Bagian Transformasi BRIVolution Reignite
-
Turun Dibanding Oktober, Uang Beredar per November 2025 Tembus Rp 2.136,2Triliun
-
Analis Proyeksikan Kinerja BBTN Moncer di 2025, Target Harganya Tembus Segini