Bisnis / Keuangan
Selasa, 09 Desember 2025 | 10:36 WIB
ARSIP - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Cuan Lovers Community (CLC) menyelenggarakan forum edukasi "360° Market View: What to Watch & Where to Play in 2026".
  • Forum ini penting karena jumlah investor ritel Indonesia telah mencapai 19,32 juta hingga November 2025.
  • Acara ini didukung Syailendra Capital, bertujuan meningkatkan literasi dan memprioritaskan riset serta manajemen risiko investor.

Suara.com - Cuan Lovers Community (CLC), yang dikenal sebagai salah satu komunitas saham ritel dengan aktivitas tinggi di Indonesia, kembali mempertegas perannya dalam mendukung peningkatan kualitas literasi pasar modal nasional.

Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan forum edukasi bertajuk "360° Market View: What to Watch & Where to Play in 2026".

Penyelenggaraan forum ini dinilai mendesak mengingat pesatnya pertumbuhan investor ritel di Indonesia. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga November 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 19,32 juta, meningkat sekitar 30 persen secara year-to-date (ytd) dibandingkan akhir tahun 2024.

Lonjakan jumlah investor ini memerlukan penyeimbangan melalui pemahaman fundamental yang kuat, sehingga partisipasi pasar berorientasi jangka panjang dan tidak didorong oleh spekulasi semata (FOMO).

Didirikan oleh edukator pasar modal Rita Efendy, CLC sejak awal berupaya mengembangkan ekosistem pembelajaran investasi berbasis komunitas.

Rita konsisten mendorong investor ritel untuk memprioritaskan riset, pemahaman kondisi ekonomi, serta disiplin dalam manajemen risiko.

"Pertumbuhan investor ritel tentu hal yang positif, tetapi kualitas pemahaman tetap menjadi faktor yang paling menentukan," kata Rita Efendy, Founder CLC. Ia menambahkan bahwa forum ini bertujuan menyediakan ruang belajar yang objektif, relevan, dan bisa diterapkan langsung dalam pengambilan keputusan.

Forum ini mendapat dukungan utama dari Syailendra Capital, serta dukungan tambahan dari PT Menetas Indonesia, PT Multi Medika International Tbk (MMIX), PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).

Kolaborasi dengan Syailendra Capital dilakukan untuk memastikan peserta memperoleh perspektif riset yang kuat dan institusional. Fajar. R. Hidayat, Chief Executive Officer Syailendra Capital, menilai inisiatif CLC berkontribusi besar terhadap perkembangan pasar modal yang lebih sehat.

Baca Juga: Saham GOTO Diborong Asing, Net Foreign Buy Jumbo Sambut Dirut Baru

“Kami senang dapat turut mendukung upaya menghadirkan edukasi berbasis riset dan relevan bagi investor ritel. Investasi yang sehat dimulai dari pemahaman yang tepat, dan kolaborasi seperti ini memperkuat ekosistem pasar modal secara keseluruhan,” ujar Fajar.

Forum ini menyajikan rangkaian sesi edukatif yang mencakup outlook pasar saham 2026, analisis potensi sektor unggulan, dinamika ekonomi global dan domestik, hingga strategi menghadapi volatilitas dan risiko pasar. Materi disampaikan oleh institusi riset profesional seperti Danantara Indonesia, Algo Research, dan Revalue Academy.

“Keberhasilan investasi tidak hanya ditentukan oleh kondisi pasar, tetapi oleh bagaimana investor mematuhi prinsip-prinsip dasar yang kuat. Konsistensi strategi dan manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan di pasar yang terus berubah,” pungkas Jos, memperkuat pemahaman peserta bahwa manajemen risiko dan strategi yang matang adalah fondasi kesuksesan investasi.

Load More