Bisnis / Makro
Rabu, 10 Desember 2025 | 13:19 WIB
Ilustrasi IHSG Bursa Efek Indonesia [Ist]
Baca 10 detik
  • IHSG ditutup menguat 36,54 poin (+0,42%) pada Rabu, 10 Desember 2025, didukung oleh nilai transaksi fantastis mencapai Rp19,21 Triliun.
  • Kenaikan IHSG utamanya didorong oleh sektor Infrastruktur (+4,95%) dan Energi (+2,03%), dengan saham BUMI dan MORA sebagai kontributor besar.
  • Sektor Keuangan (-0,65%) dan Properti (-0,43%) mengalami tekanan jual signifikan, ditandai pelemahan saham perbankan besar seperti BBCA dan BBRI.

Suara.com - Pasar modal domestik kembali dibuka dengan optimisme tinggi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi perdagangan pertama hari ini, Rabu, 10 Desember 2025, dengan penguatan yang solid. IHSG naik 36,54 poin atau +0,42% dan parkir di level 8.693,71.

Penguatan juga terjadi pada indeks saham unggulan LQ45 yang meningkat +0,57% ke posisi 852,86. Pergerakan indeks hari ini dimulai dari harga pembukaan 8.713,71 dan sempat menyentuh level tertinggi harian di 8.720,88, sebelum sedikit terkoreksi namun tetap bertahan di zona positif.

Aktivitas perdagangan sesi I hari ini menunjukkan antusiasme investor yang tinggi, tercermin dari total nilai transaksi yang mencapai angka fantastis Rp 19,21 Triliun. Volume perdagangan juga sangat tebal, mencapai 42,58 Miliar saham.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tercatat melemah tipis ke $58.35 per barel. Sementara di pasar uang, nilai tukar Rupiah (USD-IDR) berada pada posisi Rp 16.677.

Sektor Infrastruktur dan Energi Memimpin Kenaikan

Kinerja cemerlang IHSG hari ini didorong oleh dua sektor utama yang menjadi penopang (leading sector). Sektor Infrastruktur (IDXINFRA) menjadi primadona dengan lonjakan tertinggi sebesar +4,95%.

Penguatan sektor ini ditopang kuat oleh saham MORA yang melonjak +19,83% dan EXCL yang menguat +7,56%, serta TLKM (+1,40%).

Menyusul di belakangnya adalah Sektor Energi (IDXENER) yang naik signifikan +2,03%. Kontributor utama sektor ini adalah saham komoditas BUMI yang terbang +21,32% dan ENRG yang naik +5,76%.

Tak ketinggalan, Sektor Bahan Baku Dasar (IDXBASIC) juga memberikan dorongan dengan kenaikan +1,42%, terutama didukung oleh saham BRPT (+7,41%).

Baca Juga: Daftar Pemilik Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Publik Punya Jatah 'Kecil'?

Tekanan Jual di Sektor Keuangan dan Properti

Di sisi lain, beberapa sektor mengalami pelemahan (lagging sector). Sektor Keuangan (IDXFIN) terkoreksi -0,65%, menjadi penekan terbesar indeks. Diikuti oleh Sektor Properti (IDXPROP) yang turun -0,43%.

Penurunan di sektor keuangan tercermin dari saham-saham big caps yang menjadi penahan laju IHSG (Lagging Movers).

Saham perbankan jumbo, BBCA, terkoreksi -0,62% ke Rp8.050, dan BBRI melemah -0,54% ke Rp3.660. Selain itu, saham konglomerasi DSSA juga menjadi penekan dengan penurunan -2,27%.

Dari sisi volume dan nilai transaksi, saham-saham energi menjadi pusat perhatian. Saham BUMI tidak hanya menjadi Top Volume dan Top Value (bersama DEWA), tetapi juga menjadi Top Leading Mover dengan kenaikan harga fantastis +21,32% ke Rp330.

Selain itu, saham-saham dengan kenaikan dramatis (Top Gainers) turut meramaikan lantai bursa, dipimpin oleh CTTH yang melesat +34,83% dan KIOS yang terbang +34,59%, menunjukkan adanya minat spekulatif yang tinggi pada saham-saham lapis kedua.

Load More