- An Shaohong, Direktur Utama PT Green Power Group Tbk (LABA), ditangkap karena diduga melanggar izin tinggal dan masuk DPO Tiongkok.
- Ia merupakan warga negara Tiongkok yang memegang jabatan penting di tiga emiten BEI, termasuk KRYA dan OLIV.
- Emiten terkait menyatakan penangkapan tersebut tidak berdampak pada operasional dan sedang memproses pergantian jabatan direksi/komisaris.
Suara.com - Dunia pasar modal dihebohkan oleh kabar penangkapan An Shaohong, Direktur Utama emiten baja PT Green Power Group Tbk (LABA).
An Shaohong, yang juga dikenal sebagai Antony, disebut-sebut telah melanggar izin tinggal dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh otoritas Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
An Shaohong adalah warga negara Tiongkok yang memegang posisi penting di tiga emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui aksi backdoor listing.
Selain menjabat Dirut LABA, ia juga merupakan Komisaris Utama PT Bangun Karya Perkasa Tbk (KRYA) dan PT Oscar Mitra Sukses Indonesia Tbk (OLIV).
Kronologi Penangkapan dan Status Buronan
Sebuah video yang viral memperlihatkan An Shaohong tampak tidak kooperatif saat diamankan oleh aparat.
Aparat dilaporkan telah mengawasi pergerakan investor tersebut setelah menerima informasi dan permintaan penangkapan dari otoritas China.
An Shaohong sempat berusaha melarikan diri, bahkan sempat berlari menuju stasiun MRT Benhil, sebelum akhirnya berhasil diamankan. Ia diduga merupakan buronan yang tengah diburu karena kasus kejahatan ekonomi di negaranya.
Profil An Shaohong
Baca Juga: Investor Saham Ritel Indonesia Capai 19,32 juta: Pengamat Minta Waspada FOMO
An Shaohong, atau yang akrab disapa Antony, lahir di Zhejiang, pantai tenggara Tiongkok, pada 9 Juni 1970. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang meteorologi, lulus sarjana dari Zhejiang University (1988-1992) dengan jurusan Atmospheric Dynamics (Meteorology), dan melanjutkan pendidikan magister di Cheung Kong Graduate School of Business (2008-2010).
Dalam riwayat kariernya, Antony pernah menjabat sebagai Direktur Utama Zhejiang Ruixun Technology Development Co., Ltd (1992-2003), dan kemudian menjadi Komisaris Utama Perusahaan Pengembangan Real Estat Hefei Huitong (2003-2009).
Ia juga pernah menjabat General Manager di Zhejiang Huitong Construction Co., Ltd (2009-2021) dan Direktur Utama Gotion Hi-Tech Indonesia (2021-2024).
Sejak 2024 hingga saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Utama LABA dan Direktur PT Sustainable Energy Development Trading.
Manajemen emiten yang terafiliasi dengan An Shaohong segera merespons kabar penangkapan ini melalui keterbukaan informasi.
1. PT Bangun Karya Perkasa Tbk (KRYA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Didukung Kontrak Jumbo Multikomoditas dan Ekspansi EPC, PTRO Siap Meroket?
-
George Soros, OSF, dan Isu Intervensi Politik: Benarkah Jadi 'Dalang' Kehancuran Ekonomi?
-
Cek Cicilan KUR BRI Lewat BRImo Tanpa Perlu Banyak Syarat
-
Rekomendasi Website Terbaik untuk Cek Nilai Tukar Kurs USD ke IDR
-
Anak Buah Purbaya Bocorkan Skema Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra
-
Bentuk Syukur Dapat Umroh dari PNM, Tangis Haru Nasabah PNM Mekaar di Sujud Pertama
-
PT PII Kemenkeu Jamin 55 Proyek Infrastruktur, Kantongi Investasi Rp 573 Triliun
-
Survei: Orang Indonesia Masuk Mode Bertahan, Gaya Hidup Frugal Jadi Tren
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar