Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman saat ditemui wartawan di Pos Bloc, Jakarta pada Rabu (10/12/2025). [Suara.com/Yaumal]
Baca 10 detik
- Kementerian ESDM memproses pengajuan kuota impor BBM tahun 2026 dari badan usaha swasta seperti Shell dan Vivo.
- Direktur Jenderal Migas akan memaparkan opsi volume kuota kepada Menteri ESDM sebelum ditetapkan resmi.
- Pemerintah sedang mempertimbangkan opsi penambahan kuota impor BBM sebesar 10 persen untuk tahun berikutnya.
Akhirnya, untuk mengatasi kekurangan pasokan, pemerintah mendorong badan usaha swasta untuk menyerap impor BBM yang dimiliki oleh Pertamina melalui skema business to business (B2B).
Meskipun sempat menolak, sejumlah SPBU swasta akhirnya menyepakati skema ini. Aksi pembelian BBM Pertamina diawali oleh BP-AKR yang memasok sebanyak 100 ribu barel, kemudian disusul oleh Vivo dan Shell dengan volume yang sama.
Secara total, Pertamina menyuplai BBM ke SPBU swasta sebanyak 430 ribu barel melalui skema B2B ini.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral