Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memaparkan perkembangan kinerja perusahaan, capaian kontrak baru, hingga strategi bisnis jangka panjang dalam Public Expose Tahunan 2025 yang digelar secara virtual.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto memaparkan bahwa hingga November 2025 perseroan berhasil mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp1,3 triliun.
“Sampai dengan November 2025 ini, WSBP telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,3 triliun, dan ini terus sesuai dengan semangat transformasi untuk memperkuat posisi di industri konstruksi dan manufaktur beton. Sekitar 74,88% berasal dari pelanggan BUMN, pemerintah, dan swasta, sementara sisanya dari internal Waskita Group sebagai captive market,” ujar Fandy.
Per September 2025, WSBP membukukan pendapatan usaha Rp1,17 triliun, dengan kontribusi terbesar dari segmen precast sebesar 45%. Segmen lainnya terdiri atas ready mix (Rp351 miliar), jasa konstruksi (Rp281 miliar), dan sewa alat (Rp8 miliar). Laba kotor perusahaan tercatat Rp201,49 miliar dengan margin 17,25%.
Beberapa proyek strategis menjadi penyumbang terbesar bagi kontrak WSBP sepanjang 2025. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Palembang - Betung, penyediaan produk dan layanan untuk proyek LRT Velodrome - Manggarai, serta keterlibatan WSBP dalam proyek OCC LNG Tangguh di Papua. Selain itu, WSBP juga berkontribusi pada pembangunan Gedung Kuliah Politeknik Negeri Madura yang turut memperkuat portofolio perusahaan di sektor konstruksi pendidikan.
Fandy menambahkan bahwa permintaan terbesar tahun ini masih didominasi oleh dua produk utama perusahaan.
“Top five produk WSBP sampai dengan November tahun ini masih didominasi oleh spun pile dan ready mix, terutama untuk kebutuhan proyek jalan tol dan infrastruktur,” jelasnya.
Untuk periode 2026–2030, WSBP berfokus pada penyelesaian homologasi, peningkatan profitabilitas operasional, serta penguatan struktur keuangan. Strategi ini akan diwujudkan melalui efisiensi produksi, optimalisasi aset, penguatan pemasaran, dan digitalisasi proses bisnis.
“Kami berjalan seiring dengan prioritas pemerintah, terutama dalam proyek-proyek jalan tol, infrastruktur pertanian, kesehatan, dan pendidikan. WSBP siap mendukung percepatan pembangunan nasional,” tutup Fandy. ***
Baca Juga: Waskita Karya Kembali Raih Nilai Kontrak Baru Rp1,84 Triliun, Garap Kawasan DPR di IKN
Kontributor : Tantri Amela Iskandar
Berita Terkait
-
Waskita Karya Kembali Raih Nilai Kontrak Baru Rp1,84 Triliun, Garap Kawasan DPR di IKN
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Menuju Era Baru BUMN Konstruksi: Skema Holding Karya Difinalisasi Desember Ini
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan