- Harga emas Antam per gram pada Kamis, 11 Desember 2025, mencapai Rp 2.431.000, naik Rp 15.000 dari hari sebelumnya.
- Harga buybac* emas Antam juga naik Rp 15.000 menjadi Rp 2.291.000 per gram, belum termasuk PPh berlaku.
- Emas dunia menguat hingga USD 4.235 per troy ounce karena pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 11 Desember 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.431.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu lagi-lagi melesat Rp 15.000 dibandingkan hari Rabu, 10 Desember 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.291.000 per gram.
Harga buyback itu juga lompat tinggi Rp 15.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.265.500
- Emas 1 Gram Rp 2.431.000
- Emas 2 gram Rp 4.802.000
- Emas 3 gram Rp 7.178.000
- Emas 5 gram Rp 11.930.000
- Emas 10 gram Rp 23.805.000
- Emas 25 gram Rp 59.387.000
- Emas 50 gram Rp 118.695.000
- Emas 100 gram Rp 237.312.000
- Emas 250 gram Rp 593.015.000
- Emas 500 gram Rp 1.185.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.371.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Melonjak
Harga emas dunia kembali bergerak menguat pada awal sesi Asia, Kamis (12/12/2025). Mengutip laporan FXStreet, harga emas (XAU/USD) naik hingga menyentuh kisaran USD 4.235 per troy ounce, melanjutkan tren kenaikan setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya untuk ketiga kalinya secara beruntun.
The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke rentang 3,50 persen – 3,75 persen, yang merupakan level terendah dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa bank sentral membutuhkan waktu untuk menilai dampak rangkaian pemangkasan suku bunga tahun ini terhadap perekonomian AS.
Powell menekankan bahwa para pembuat kebijakan akan mencermati data ekonomi yang masuk menjelang pertemuan The Fed berikutnya pada Januari 2026.
Penurunan suku bunga menjadi katalis positif bagi emas, mengingat biaya peluang (opportunity cost) untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas cenderung menurun saat suku bunga lebih rendah.
Pasar kini memperkirakan 78 persen peluang The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan depan, naik dari 70 persen sebelum pengumuman pemangkasan suku bunga, berdasarkan alat CME FedWatch.
Sementara dari sisi geopolitik, harga emas juga dipengaruhi perkembangan terbaru terkait perang Rusia–Ukraina. Presiden AS Donald Trump dikabarkan memberi batas waktu hingga Natal kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menerima proposal kesepakatan perdamaian.
Zelensky menyebut bahwa ia tengah merampungkan proposal revisi yang segera diserahkan ke AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
IHSG Lagi-lagi Melesat Pagi Ini, Betah di Level 8.700
-
Bocoran Saham IPO Awal 2026, Ada Emiten Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro
-
RI Raup USD 10 Juta dari Jualan Produk Halal di Jepang
-
Mandiri BFN Fest 2025 Dibuka: Industri Fintech Bidik Kepercayaan Publik dan Inklusi Keuangan
-
Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi, Tanah Bisa Diolah Lagi
-
IHSG Berpotensi Rebound ke Level 8.750 di Tengah Sinyal Hawkish The Fed
-
Wamentan Sudaryono Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
-
Risiko Galbay Pinjol Bikin Susah Pengajuan Modal, Ini Solusi Perbaiki SLIK OJK