Bisnis / Ekopol
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:43 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemulihan lahan pertanian merupakan prioritas pemerintah agar kehidupan petani kembali pulih dan ketahanan pangan tetap terjaga (Dok: Kementan)

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah akan melakukan langkah cepat untuk memulihkan lahan pertanian yang mengalami kerusakan berat atau puso akibat bencana. Ia menegaskan bahwa penanganan ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

“Lahan-lahan sudah kami data, sudah dilaporkan. Untuk kopi di Aceh yang mengalami kerusakan total, akan kami lakukan replanting. Semuanya akan kami ganti,”kata Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli tahap 2 sebanyak 153 truk di Kanpus Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Kamis (11/12/25).

Mentan Amran menjelaskan bahwa data terbaru menunjukkan terdapat sekitar 11 ribu hektar sawah yang masuk kategori puso. Pemerintah memastikan lahan tersebut akan segera dipulihkan melalui program cetak ulang agar produktivitas pertanian masyarakat dapat kembali pulih.

“Sawah yang terdampak puso jumlahnya sekitar 11 ribu hektar. Itu semua akan kami cetak ulang, dan pemerintah yang mengerjakannya. Ini tanggung jawab Kementerian Pertanian,”kata Mentan Amran.

Amran menegaskan bahwa pemulihan lahan pertanian merupakan prioritas pemerintah agar kehidupan petani kembali pulih dan ketahanan pangan tetap terjaga.

“Kita akan pantau dan segera bantu. Insya Allah sektor pertanian akan kami selesaikan,”kata Mentan Amran.

Selain memastikan pemulihan lahan pertanian puso, Mentan Amran juga menyampaikan kondisi stok beras nasional yang berada pada posisi sangat aman.

“Stok kita hari ini, tanggal 11, berada di angka 3,7 juta ton. Periode ini adalah yang tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia, dan semuanya merupakan produksi dalam negeri,” kata Amran.

Ia menambahkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, stok beras akhir tahun tertinggi biasanya hanya berada di kisaran 2 juta ton. Namun tahun ini, proyeksi hingga 20 hari ke depan menunjukkan stok di gudang diperkirakan mencapai 3,65–3,67 juta ton.

Baca Juga: Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana

“Ini tertinggi. Jadi untuk urusan beras, Insya Allah Republik Indonesia aman,” tukas Mentan Amran.***

Load More