- Kenaikan UMP Jakarta 2026 akan dihitung memakai formula baru resmi berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
- Angka pasti kenaikan belum jelas, namun ada "kejutan" dari Menaker yang membuat publik penasaran.
- Formula baru tersebut ditolak oleh kalangan buruh karena dinilai belum memenuhi standar hidup layak pekerja.
Suara.com - Setiap akhir tahun, pertanyaan "UMP naik berapa?" menjadi topik hangat yang dinanti-nantikan oleh jutaan pekerja, khususnya di ibu kota. Bagaimana dengan UMP 2026 tahun depan?
Memasuki babak baru di bawah pemerintahan baru, perdebatan mengenai Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026, terutama untuk DKI Jakarta, kembali mengemuka dengan dinamika yang berbeda.
Pemerintah telah meresmikan formula baru melalui Peraturan Pemerintah (PP) Pengupahan. Namun sinyal "kejutan" dari Menteri Ketenagakerjaan dan penolakan dari serikat buruh membuat nasib UMP Jakarta 2026 masih menjadi teka-teki.
Lalu, UMP Jakarta 2026 naik berapa persen sebenarnya? Jawabannya tidak sederhana, namun kita bisa membedahnya melalui kepastian formula, variabel ekonomi yang dinamis, dan manuver politik yang menyertainya.
Ini Rumus Kenaikan UMP 2026
Harapan akan kepastian perhitungan upah kini memiliki landasan hukum yang baru. Presiden Prabowo Subianto telah secara resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) terbaru tentang Pengupahan.
Aturan tersebut menjadi acuan utama dalam penetapan UMP dan UMSK 2026 di seluruh Indonesia. Regulasi ini mengakhiri spekulasi dan memberikan kerangka kerja yang jelas bagi dewan pengupahan di setiap daerah.
Berdasarkan formula baru tersebut, perhitungan kenaikan UMP tidak lagi didasarkan pada negosiasi alot semata, melainkan pada data ekonomi yang terukur.
Rumus utamanya adalah sebagai berikut:
UMP Tahun Berjalan + Nilai Penyesuaian UMP
Baca Juga: Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
"Nilai Penyesuaian UMP" inilah yang menjadi inti dari kenaikan, yang dihitung menggunakan formula:
Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x Indeks α)
- Inflasi: Merujuk pada data inflasi tahunan (yoy) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
- Pertumbuhan Ekonomi: Menggunakan data pertumbuhan ekonomi dari BPS.
- Indeks Alfa (α): Ini adalah variabel baru yang berada di rentang 0,10 hingga 0,30. Angka pasti indeks ini akan ditentukan oleh Dewan Pengupahan dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata upah di wilayah tersebut.
Formula ini memberikan kepastian hukum, namun angka pastinya masih sangat bergantung pada data ekonomi yang akan dirilis mendekati periode penetapan UMP.
Simulasi Kenaikan UMP Jakarta, Berapa Angkanya?
Meskipun angka resmi untuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi belum dirilis, kita bisa membuat simulasi untuk mendapatkan gambaran.
Sebagai contoh, mari kita lihat proyeksi kenaikan sebesar 4,5%, sebuah kisaran angka yang sering muncul dalam diskusi awal.
UMP DKI Jakarta tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp5.067.381. Jika kita asumsikan terjadi kenaikan sebesar 4,5%, maka perhitungannya adalah:
Berita Terkait
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Taeyong NCT Umumkan Tur Asia 2026 Usai Rampung Wajib Militer, Ada Jakarta!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi