Bisnis / Makro
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:15 WIB
Potret Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Instagram/realdonaldtrump)
Baca 10 detik
  • Harga minyak dunia naik signifikan pada Kamis (18/12/2025) akibat ketegangan geopolitik Amerika Latin.
  • Presiden AS Donald Trump memicu kenaikan harga dengan memblokade jalur distribusi minyak Venezuela.
  • Blokade dan pelabelan rezim Maduro sebagai teroris menimbulkan kekhawatiran serius mengenai pasokan energi global.

Hal ini dimungkinkan karena Chevron masih memegang otorisasi khusus yang diberikan oleh pemerintah AS sebelumnya, menciptakan anomali di tengah kebijakan blokade total yang sedang berjalan.

Analisis Pasar: Kekhawatiran Gangguan Pasokan

Analis pasar melihat langkah AS ini sebagai upaya tak terduga yang mengubah dinamika perdagangan minyak di penghujung tahun 2025. Pengetatan ini memaksa para spekulan dan manajer dana untuk melakukan evaluasi ulang terhadap posisi mereka.

"Meskipun detail penegakan hukum masih belum jelas, peningkatan tekanan AS yang tak terduga terhadap rezim Maduro telah memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan dan memicu aksi beli kembali di pasar yang jenuh jual," kata analis pasar IG, Tony Sycamore, dalam sebuah catatan.

Ketegangan ini sebenarnya sudah mulai terlihat pada pekan lalu, ketika badan keamanan penjaga pantai AS menyita sebuah tanker super bernama Skipper di dekat perairan Venezuela.

Penyitaan kargo minyak tersebut menjadi sejarah baru sebagai aksi penyitaan fisik pertama yang dilakukan AS terhadap komoditas dari Venezuela, yang kini menjadi sinyal kuat bahwa blokade saat ini bukan sekadar gertakan politik.

Load More