- Presiden Direktur KB Bank menyatakan suntikan modal mendesak untuk mencapai target 10 bank terbesar nasional.
- Modal tambahan dibutuhkan segera untuk mengatasi rasio kredit macet (NPL) KB Bank yang tinggi (10,7%).
- Suntikan modal mutlak diperlukan dari induk perusahaan, KB Kookmin Bank, agar bank dapat melesat.
Suara.com - PT Bank KB Indonesia Tbk (BBKP) membutuhkan suntikan modal untuk menjadi satu dari 10 bank terbesar di Indonesia, demikian dikatakan Presiden Direktur KB Bank, Kunardy Darma Lie dalam wawancara ekslusif program Meet the CEO yang diampu bersama oleh Suara.com dan IDNFinancials.com.
Dalam wawancara di gedung KB Bank, Jakarta, Senin (22/12), Kunardy mengatakan pihaknya memang menargetkan agar KB Bank menjadi pemain top di industri perbankan Tanah Air.
"Kita, saya secara pribadi juga beropini bahwa memang bank KB ini harus mendapatkan suntikan dana. Modal dari pusat, segera. Apakah itu akan berjadi di tahun depan atau dua tahun lagi, kita lihat. Tapi itu sangat diperlukan supaya bank ini bisa take off," kata Kunardy yang ditunjuk sebagai Presiden Direktur KB Bank pada akhir Mei lalu.
Ia menerangkan suntikan modal diperlukan untuk beberapa tujuan dan salah satunya adalah untuk membereskan kredit macet alias Non-Performing Loan (NPL). Kunardy mengungkapkan NPL KB Bank mencapai 10,7 persen, di atas rata-rata industri yang berada di kisaran 3 persen.
"Karena mau tidak mau, salah satu cara untuk membersihkan NPL, itu adalah dengan penyuntikan modal," terang dia.
Lebih lanjut Kunardy menekankan, suntikan modal dari KB Kookmin Bank - induknya yang juga bank nomor satu di Korea Selatan - mutlak diperlukan agar KB Bank bisa naik kelas di Indonesia.
"Tujuan kami adalah, kita ingin di masa yang tidak terlalu lama menjadi top 10 bank di Indonesia. Itu pun, saya garis bawahi, akan terjadi kalau ada suntikan modal. Jadi kita tunggu dari arahan dari pusat," tegas Kunardy.
Ia optimistis jika suntikan modal diberikan, KB Bank akan bisa melesat karena telah memiliki bekal kuat di industri perbankan Tanah Air.
"Dari sisi transformasi, kami yakin apa yang harus kami lakukan dalam sisi organisasional, bisnis, dan juga sudah align secara struktur bagaimana yang optimal untuk terus berkembang. Karena kami tahu market-nya, customer-nya dan kami punya tim yang kuat serta seirama," tutup dia.
Baca Juga: KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
Sebelumnya pada Juni lalu KB Bank memperoleh pinjaman subordinasi tanpa jangka waktu dari induk usahanya, KB Kookmin Bank Co. Ltd. Pinjaman senilai Rp 3 triliun itu akan memperkuat struktur permodalan dan mendukung pertumbuhan jangka panjang bank.
Berita Terkait
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
KB Bank dan KB Bank Syariah Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
-
KB Bank Dorong Generasi Muda Bandung Berkarya Lewat GenKBiz dan Star Festival 2025
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya