Suara.com - Nama Marcel Desaily tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola di era 90-an. Dia adalah salah satu pemain yang berjasa membawa Prancis meraih gelar juara di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Kini, Desaily (45 tahun) tengah berharap bisa menjadi pelatih timnas Malaysia. Keinginan itu dilontarkannya ketika hadir di Kuala Lumpur, kemarin dalam acara pengumuman nomine untuk penghargaan Laureus Awards di bidang olahraga.
“Saya siap menjadi pelatih dan berharap bisa menghadirkan mental juara di timnas Malaysia,” kata Desaily.
Desaily yang sempat membela AC Milan dan Chelsea terakhir kali memperkuat Qatar Sports Club pada 2006. Malaysia tengah mencari pelatih tim nasional untuk menggantikan K. Rajagopal yang kontraknya segera berakhir.
Rencana untuk merekrut bekas pelatih timnas Jepang Philippe Trossier gagal karena tidak ada kesepakatan antara Federasi Sepak bola Malaysia dengan Trossier. FAM sudah berupaya meningkatka kualitas liga domestik dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti Pablo Aimar yang membela klub Johor Darul Takzim.
Namun, skandal pengaturan hasil pertandingan dan masalah lain terus menghantui persepakbolaan Malaysia. Beberapa minggu lalu, FAM menjatuhkan denda keoada 23 pemain dan tiga ofisial dalam kasus pengaturan hasil pertandingan. Tiga ofisial dan lima pemain juga dijatuhi hukuman seumur hidup tidak boleh terlibat dalam sepak bola.
Saat ini, Malaysia menempati peringkat 150 dalam daftar yang dikeluarkan oleh FIFA. Di Asia, Malaysia menempati posisi 28. Posisi terbaik Malaysia dalam peringkat FIFA adalah 75 yang diraih pada 1993. (AFP/CNA)
Nama Marcel Desaily tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola di era 90-an. Dia adalah salah satu pemain yang berjasa membawa Prancis meraih gelar juara di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Kini, Desaily (45 tahun) tengah berharap bisa menjadi pelatih timnas Malaysia. Keinginan itu dilontarkannya ketika hadir di Kuala Lumpur, kemarin dalam acara pengumuman nomine untuk penghargaan Laureus Awards di bidang olahraga.
“Saya siap menjadi pelatih dan berharap bisa menghadirkan mental juara di timnas Malaysia,” kata Desaily.
Desaily yang sempat membela AC Milan dan Chelsea terakhir kali memperkuat Qatar Sports Club pada 2006. Malaysia tengah mencari pelatih tim nasional untuk menggantikan K. Rajagopal yang kontraknya segera berakhir.
Rencana untuk merekrut bekas pelatih timnas Jepang Philippe Trossier gagal karena tidak ada kesepakatan antara Federasi Sepak bola Malaysia dengan Trossier. FAM sudah berupaya meningkatka kualitas liga domestik dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti Pablo Aimar yang membela klub Johor Darul Takzim.
Namun, skandal pengaturan hasil pertandingan dan masalah lain terus menghantui persepakbolaan Malaysia. Beberapa minggu lalu, FAM menjatuhkan denda keoada 23 pemain dan tiga ofisial dalam kasus pengaturan hasil pertandingan. Tiga ofisial dan lima pemain juga dijatuhi hukuman seumur hidup tidak boleh terlibat dalam sepak bola.
Saat ini, Malaysia menempati peringkat 150 dalam daftar yang dikeluarkan oleh FIFA. Di Asia, Malaysia menempati posisi 28. Posisi terbaik Malaysia dalam peringkat FIFA adalah 75 yang diraih pada 1993. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Kontras Nasib Timnas Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA Usai Kompak Absen di FIFA Matchday
-
Striker Naturalisasi Baru Timnas Malaysia 'Menghilang', Diduga Alami Masalah Jantung Serius
-
Presiden Deportivo Alaves Masih Percaya Facundo Garces Tak Bersalah
-
Imanol Machuca, Timnas Malaysia dan 17 Menit yang Membuat Karier Sepak Bolanya Sengsara
-
Dear Malaysia, Sudah Terima Saja Sanksi dari FIFA, Tak Usah Lagi Ajukan Banding ke CAS
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet