Suara.com - Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada Arema Cronus Indonesia untuk membayar denda Rp260 juta. Pasalnya, tim berjuluk Singo Edan itu bersikap kurang simpatik ketika menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Kepanjen (18/5).
Media Ofiser Arema Sudarmaji di Malang, Senin (16/6/2014) mengaku manajemen tidak akan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan Komisi Displin (Komdis) PSSI tersebut dan akan membayar denda sesuai yang ditentukan oleh Komdis.
Sikap yang dianggap kurang simpatik Komdis PSSI itu adalah rasis dan adanya lima pemain Arema yang diganjar lima kartu kuning dalam satu laga, yakni Gustavo Lopez, Arif Suyono, Victor Igbonefo, Sunarto, dan Juan Revi.
"Persoalan rasis yang membuahkan sanksi dan denda ini, ke depan harus dibahas dan dirumuskan oleh semua pemangku kepentingan, sebab kalau mau jujur banyak perbendaharaan kata yang mesti diinventarisasi, mana saja yang masuk dalam kategori rasis, termasuk perilaku yang dianggap rasis," tegas Sudarmaji.
Oleh karena itu, tegasnya, perlu pembahasan khusus dan intens antara suporter, klub, PSSI maupun PT Liga Indonesia, sehingga ada penyatuan persepsi terkait kalimat, kata dan perilaku buruk yang mengarah pada rasis.
Hanya saja, kata Darmaji, sampai saat ini manajemen belum menerima surat atau pemberitahuan dari PT Liga terkait sanksi denda sebesar Rp260 juta tersebut. "Kami tahunya justru dari media, setelah ada info dari media, manajemen langsung menggelar rapat dan manajemen sepakat untuk membayar denda tersebut tanpa mengajukan banding," ujarnya.
Karena ada lima pemain ARema yang diganjar kartu kuning pada satu laga menjamu Persija, manajemen dikenakan denda sebesar Rp10 juta dan Rp250 juta lainnya adalah denda atas ulah suporter Arema yang menyanyikan lagu-lagu rasis selama laga berlangsung. Denda sebesar Rp260 juta tersebut harus dibayarkan paling lambat 14 Juli 2014.
Saat ini kompetisi atau Liga Super Indonesia (LSI) jeda selama sekitar dua bulan ke depan karena adanya perhelatan piala dunia, menghormati Bulan Ramadhan dan Lebaran. Meski jeda pertandingan, pelatih Arema Suharno tetap menggelar latihan bagi anak asuhnya, namun latihan digelar malam hari usai shalat tarawih.
Untuk mengarungi pertandingan sisa putaran kedua LSI, Arema menambah satu pemain, yakni Jimmy Suparno dan ada rencana menambah satu pemain lagi, namun pemain bidikan tersebut g agal diboyong ke kandang Arema.
Hingga kompetisi "istirahat" selama dua bulan, Arema masih tetap kokoh berada di puncak klasemen sementara wilayah barat, sedangkan di wilayah timur, Persipura juga tetap menggenggam posisi puncak. (Antara)
Berita Terkait
-
Skill Tersangka Korupsi Irfan Raditya: Head to Head dengan Senior Jordi Amat
-
Borneo FC Lewati Rekor Unbeaten Persib, tapi Catatannya Masih Kalah dari Tim Legendaris Ini
-
Klub Indonesia Absen 11 Tahun di Liga Champions Asia, Bali United Bisa Akhiri Tren Buruk Itu?
-
Kisah Persiwa Wamena, Si Jago Kandang hingga Raih Runner-up ISL 2008
-
Perbedaan Arema FC dan Arema Indonesia, Salah Satunya Berencana Membubarkan Diri
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Timnas Curacao Makin Gila Setelah Ditinggal Patrick Kluivert
-
Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia Permalukan Portugal, Justru Jadi Petaka bagi Timnas Indonesia
-
1 Detik Rizky Ridho Dapat FIFA Puskas Award 2025 Catat Rekor Gila
-
Keuntungan Mutlak Buat Pemain Muda Jika Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia
-
Blak-blakan, Pedri Ungkap Satu Penyesalan Terbesar di Barcelona
-
Taktik Rapuh Heimir Hallgrimsson, Layak Tangani Timnas Indonesia?
-
Misi Nyaris Mustahil, Italia Harus Kalahkan Negara Erling Haaland dengan Selisih 9 Gol
-
Media Internasional: Timur Kapadze Bisa Bantu Timnas Indonesia di Masa Transisi
-
Norwegia Selangkah Lagi Lolos ke Piala Dunia 2026, Cuma Butuh Imbang Lawan Italia
-
Sekali Klik! Link Voting Rizky Ridho di FIFA Puskas Award 2025