Suara.com - Arema Cronus dipastikan lolos ke babak semifinal ISL musim ini usai meraih hasil imbang di laga pamungkas. Menghadapi Semen Padang, Arema hanya mampu bermain imbang 2-2.
Dengan tambahan satu poin, Arema yang kini mengantongi 11 poin keluar sebagai runner up Grup 1. Sementara Semen Padang gagal meraih tiket ke babak semifinal menyusul kemenangan Persipura Jayapura atas Persela Lamongan.
Jalannya Pertandingan
Menjamu Arema Cronus di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Semen Padang langsung menekan sesaat peluit kick-off dibunyikan. Ancaman pun langsung ditebar Kabau Sirah.
Laga baru bergulir dua menit, Osas Saha yang lepas dari jebakan off-side berhasil menusuk jantung pertahanan Arema. Namun peluang tersebut kandas setelah bola berhasil dikuasai Kurnia Meiga.
Di menit ke-6, tuan rumah kembali mengancam. Mendapat ruang, Hendra Bayauw melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung bagi Singo Edan, bola masih mampu diamankan Meiga.
Tuan rumah yang mendominasi serangan justru kecolongan di menit ke-8. Menyambut sepak pojok yang dilepaskan Bustomi, Alberto Goncalves berhasil menggetarkan gawang Kabau Sirah lewat tandukkannya. Arema memimpin 0-1.
Memasuki menit 18, Gonzales nyaris menggandakan keunggulan Singo Edan. Lepas dari kawalan, Gonzales yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang tuan rumah, Fakhrurrazi, gagal memanfaatkan peluang tersebut setelah sepakan kerasnya berhasil ditepis keluar.
Tertinggal satu gol, Semen Padang mencoba bangkit. Serangan kian gencar dilakukan namun belum satupun peluang emas untuk menyeimbangkan kedudukan tercipta.
Di menit 36, Semen Padang berhasil memicu kemelut di depan gawang Arema. Namun umpan silang yang dikirimkan Ohorella tidak mampu disambut dua pemain Kabau Sirah yang berada di dalam kotak penalti.
Jelang turun minum, Gonzales kembali mendapat peluang untuk menggandakan keunggulan. Tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, lagi-lagi Fakhrurrazi yang tampil gemilang mampu membendung sepakan Gonzales. Skor 0-1 untuk keunggulan Arema Cronus bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, Semen Padang mendapat peluang untuk mengubah papan skor lewat tendangan bebas. Namun peluang tersebut kandas setelah bola yang dilepaskan pemain yang baru masuk, Nur Iskandar, berhasil diamankan Meiga.
Di menit 51, Semen Padang kembali mendapat hadiah tendangan bebas. Kali ini, Meiga gagal mengantisipasi tendangan yang dilepaskan Nur Iskandar. Papan skor berubah 1-1.
Namun skor imbang tidak bertahan lama. Gozales yang dibabak pertama gagal memanfaatkan tiga peluang emas, kali ini berhasil menundukkan Fakhrurrazi di menit 63. Arema kembali memimpin 1-2.
Dua menit berselang, Gonzales nyaris membukukan gol keduanya dalam pertandingan ini jika saja bola loop yang dilepaskannya tidak melayang tipis di atas mistar gawang Fakhrurrazi.
Di sisa waktu pertandingan, Semen Padang yang membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos ke babak semifinal terus mencari gol penyeimbang. Peluang bagi Kabau Sirah tercipta di menit 79 dan 82. Namun peluang yang didapat Airlangga dan Bayauw gagal dikonversi menjadi gol.
Memasuki menit 85, upaya keras tuan rumah akhirnya membuahkan hasil. Menyambut umpan mendatar dari sisi kanan, Airlangga berhasil menyeimbangkan kedudukan menjadi 2-2.
Skor imbang menjadikan atmosfir pertandingan memanas. Pertandingan dua kali harus terhenti akibat perselisihan yang melibatkan Bayauw dengan Revi di menit 88. Begitu pula di masa injuri setelah seorang pemain Semen Padang dilanggar di kotak terlarang namun luput dari pandangan wasit.
Beberapa menit pertandingan dilanjutkan, skor 2-2 tetap tidak berubah. Hasil imbang tersebut bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Susunan pemain:
Semen Padang: Fakhrurrazi, Septia Hadi, Saepuloh, Ricky Ohorella, Novan Setya, Eka Ramdani, Yu Hyunkoo, Rudi, Hendra Bayauw, Vizcarra, Osas Saha.
Cadangan: Rahmanuddin, Hengki Ardiles, Valentino Telaubun, Jajang Paliama, M. Rizal, Nur Iskandar, Airlangga
Arema Cronus: Meiga, Igbonefo, Purwaka, Gathuessy, Alfarizi, Gustavo, Revi, Bustomi, Samsul Arif, Alberto, Gonzales
Cadangan: Ahmad Kurniawan, Munhar, I Gede Sukadana, Beni Wahyudi, Sunarto, Hendro Siswanto, Irsyad Maulana
Berita Terkait
-
Waspada Kebangkitan! Malut United Diuji Rekor Mengerikan Semen Padang di Ternate
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
5 Kekalahan Beruntun! Semen Padang di Jurang Degradasi Super League, Misi Bangkit Dimulai
-
Sosok Dejan Antonic, Pelatih Baru Semen Padang FC, Harapan Baru Kebangkitan Kabau Sirah
-
Dejan Antonic Jadi Pelatih Baru Semen Padang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?