Suporter Arema saat unjuk rasa di DPRD Malang, Senin (13/4). [Antara/Ari Bowo Sucipto]
Ratusan suporter Arema Cronus Indonesia Malang gagal menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Universitas Islam Malang.
Menpora dijadwalkan datang ke Unisma, Selasa (14/4) untuk memberikan kuliah tamu di kampus itu. Ratusan Aremania yang sehari sebelumnya menggelar aksi di gedung DPRD Kota dan Kabupaten Malang kembali menggelar aksi menolak sekaligus meminta pertanggungjawaban Menpora terkait pencoretan Arema dari kompetisi ISL QNB 2015.
Karena kehadiran ratusan Aremania di kampus yang berlokasi di Jalan Mayjen Haryono itu, jalan poros menuju Kota Batu tersebut macet total, apalagi sejumlah Aremania juga berorasi dengan menggunakan pengeras suara. Dalam orasinya itu, Aremania mendukung Arema agar tetap tampil dalam kompetisi LSI 2015 yang dikelola oleh PT Liga Indonesia dan PSSI.
Selain itu, Aremania juga mendukung langkah PSSI untuk menggugat Menpora dan BOPI atas dampak yang ditimbulkan akibat keputusan yang merugikan para pihak pengelola sepakbola Indonesia, mendukung langkah kepolisian untuk memberikan pengamanan kepada Arema saat pertandingan kandang dan tandang, serta mendukung manajemen Arema untuk melakukan rekonsiliasi menyelesaikan konflik internal Arema.
"Apabila Menpora dan BOPI tidak mencabut keputusannya yang melarang Arema tampil di ISL, Aremania menuntut Menpora untuk mengundurkan diri," kata perwakilan Aremania, Ahmadi.
Menyikapi kehadiran ratusan Aremania yang mendadak tersebut, Kepala Humas Unisma, Pardiman, mengatakan tidak ada agenda kedatangan Menpora di kampus itu untuk memberikan kuliah tamu.
"Kami hanya akan mengklarifikasi kehadiran Menpora, kami memang mengundang Menpora, namun undangan itu dikirim sebelum ada kekisruhan sepakbola dan kami tidak mengerti jika ada kekisruhan di LSI," katanya.
Setelah dicek, ternyata kehadiran Menpora di Unisma memang belum diagendakan. "Saya klarifikasi ke pihak Menpora, belum ada agenda ke Unisma dan saya pastikan bahwa hari ini, besok, dan lusa tidak ada agenda Menpora ke Unisma dan hari ini tidak ada acara dengan Menpora, hanya kegiatan akademik seperti biasa," tegas Pardiman. (Antara)
Menpora dijadwalkan datang ke Unisma, Selasa (14/4) untuk memberikan kuliah tamu di kampus itu. Ratusan Aremania yang sehari sebelumnya menggelar aksi di gedung DPRD Kota dan Kabupaten Malang kembali menggelar aksi menolak sekaligus meminta pertanggungjawaban Menpora terkait pencoretan Arema dari kompetisi ISL QNB 2015.
Karena kehadiran ratusan Aremania di kampus yang berlokasi di Jalan Mayjen Haryono itu, jalan poros menuju Kota Batu tersebut macet total, apalagi sejumlah Aremania juga berorasi dengan menggunakan pengeras suara. Dalam orasinya itu, Aremania mendukung Arema agar tetap tampil dalam kompetisi LSI 2015 yang dikelola oleh PT Liga Indonesia dan PSSI.
Selain itu, Aremania juga mendukung langkah PSSI untuk menggugat Menpora dan BOPI atas dampak yang ditimbulkan akibat keputusan yang merugikan para pihak pengelola sepakbola Indonesia, mendukung langkah kepolisian untuk memberikan pengamanan kepada Arema saat pertandingan kandang dan tandang, serta mendukung manajemen Arema untuk melakukan rekonsiliasi menyelesaikan konflik internal Arema.
"Apabila Menpora dan BOPI tidak mencabut keputusannya yang melarang Arema tampil di ISL, Aremania menuntut Menpora untuk mengundurkan diri," kata perwakilan Aremania, Ahmadi.
Menyikapi kehadiran ratusan Aremania yang mendadak tersebut, Kepala Humas Unisma, Pardiman, mengatakan tidak ada agenda kedatangan Menpora di kampus itu untuk memberikan kuliah tamu.
"Kami hanya akan mengklarifikasi kehadiran Menpora, kami memang mengundang Menpora, namun undangan itu dikirim sebelum ada kekisruhan sepakbola dan kami tidak mengerti jika ada kekisruhan di LSI," katanya.
Setelah dicek, ternyata kehadiran Menpora di Unisma memang belum diagendakan. "Saya klarifikasi ke pihak Menpora, belum ada agenda ke Unisma dan saya pastikan bahwa hari ini, besok, dan lusa tidak ada agenda Menpora ke Unisma dan hari ini tidak ada acara dengan Menpora, hanya kegiatan akademik seperti biasa," tegas Pardiman. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Jelang Ronde Keempat, Timnas Indonesia Dibebani Target Tinggi oleh PSSI
-
PSSI Pasrah Protes Wasit Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Ditolak AFC dan FIFA
-
Ronde Keempat Segera Bergulir, Bagaimana Aturan Kelolosan yang Ditetapkan FIFA dan AFC?
-
Menpora Cipika-Cipiki dengan Skuad Arab Saudi, Kenapa?
-
Ditolak FIFA, Timnas Indonesia vs Arab Saudi Tetap Dipimpin Wasit Kuwait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Jelang Lawan Israel, Gattuso Akui Atmosfer Pertandingan Tak Kondusif
-
Respons Patrick Kluivert Soal Wasit Kuwait Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Jordi Alba Umumkan Pensiun Akhir Musim Ini, Akhiri Karier Cemerlang di Inter Miami
-
Jelang Lawan Arab Saudi, Calvin Verdonk Justru Latihan Terpisah di Timnas Indonesia
-
Herve Renard Peringatkan Timnas Indonesia, Arab Saudi Semakin Kuat sejak Kalah di Jakarta
-
Herve Renard Sesumbar akan Bawa Arab Saudi Lolos Piala Dunia Tiga Kali Beruntun
-
15 Pemain dari Luar Negeri, Patrick Kluivert Puas dengan Komposisi Skuad Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert: Saya Tidak Takut Hadapi Arab Saudi
-
Beda dengan Dulu, Jay Idzes Nilai Timnas Indonesia Kini Lebih Matang untuk Bungkam Arab Saudi
-
Optimis! Jay Idzes Tegaskan Lolos ke Piala Dunia 2026 Bukan Hal Mustahil