Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menganggap substansi surat sanksi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia memiliki banyak kejanggalan.
"Menilik surat FIFA tersebut ada beberapa kejanggalan yang perlu dipertanyakan kepada FIFA," tulis Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto yang dikutip pada laman Kemenpora.go.id di Jakarta, Minggu.
Gatot menilai paragraf pertama surat tersebut keliru karena menyebutkan bahwa surat PSSI pada 18 Februari 2015 menyampaikan Badan Olahraga Profesional Indonesia melarang klub Arema dan Persebaya untuk mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Surat PSSI tertanggal 18 Pebruari 2015 perihal "Uncertainty of Indonesia Super Legue 2015 Kick Off" hanya menyebutkan keluhan tentang ketatnya verifikasi BOPI dan akibatnya kick off menjadi tertunda," tulis Gatot.
Selain itu juga Gatot mengoreksi kesalahan penyebutan dalam surat FIFA yang mengatakan BOPI mengirimkan surat peringatan kepada PSSI pada 8 April 2015.
"Yang benar adalah bahwa pada tanggal 8 April 2015 tersebut yang mengirimkan surat kepada PSSI adalah dari Kemenpora berupa surat peringatan agar PSSI mematuhi peraturan, jadi tidak ada surat dari BOPI pada tanggal tersebut kepada PSSI," jelas mantan juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut.
Selain itu Gatot juga mengoreksi kesalahan penyebutan Kongres PSSI menjadi Kongres Luar Biasa PSSI dan kesalahan gramatikal dalam penyebutan keikutsertaan Indonesia dalam SEA Games 2015 di Singapura.
Komite Eksekutif FIFA mengadakan rapat pada Sabtu (30/5) mengeluarkan keputusan untuk memberi sanksi kepada PSSI karena telah melanggar statuta FIFA pasal 13 dan 17.
PSSI dianggap telah diintervensi oleh Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia dalam menangani sepak bola di Indonesia.
"Dengan segala hormat, kami menyampaikan bahwa Komite Eksekutif FIFA telah memutuskan, sesuai dengan Statuta FIFA pasal 14 ayat 1 bahwa PSSI telah disanksi dengan efek yang sesegera mungkin dan berlaku sampai PSSI dapat memenuhi Statuta FIFA pasal 13 dan 17," jelas surat tersebut.
"Komite Eksekutif FIFA memutuskan Kemenpora RI dan BOPI telah mengintervensi Kepengurusan PSSI dan membawa PSSI melanggar Statuta FIFA pasal 13 dan 17," jelas surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Jerome Valcke itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
PSSI Tak Bisa Apa-apa, Timnas Indonesia Dibanjiri Sanksi FIFA
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya
-
Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday Edisi November, Media Vietnam Heran
-
Skandal Naturalisasi Malaysia: Tujuh Pemain Kini Tuntut FAM Bayar Ganti Rugi
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Disanksi FIFA: Fans Diharap Tenang, Beda Kasus dengan Malaysia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Survei Dibuka! Interisti dan Milanisti, Siapa Pemenang Inter vs AC Milan?
-
Fakta Baru Bursa Pelatih Timnas Indonesia, Tawaran PSSI ke Timur Kapadze Tidak Kongkret
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Mulai Diseleksi Pekan Depan
-
Isu Panas Pelatih Timnas Indonesia Setelah STY dan Patrick Kluivert Digaji Rendah
-
Calon Pelatih Timnas Timur Kapadze: Datang ke Indonesia karena Rahmat dari Allah SWT
-
Akhrirnya! PSSI Hubungi Timur Kapadze: Mau Melatih Timnas Indonesia?
-
Timnas Malaysia U-22 Andalkan Striker Keturunan Skotlandia di SEA Games 2025
-
4 Pelatih Ini Masih Punya Kontrak dengan Klub dan Timnas, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia?
-
Dewa United Kalah dari Persib Bandung, Jan Olde: Kami Berada dalam Periode Kurang Baik
-
Vietnam Diperkuat Eks Gelandang Timnas Bulgaria U-21 di SEA Games 2025