Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menegaskan bahwa Mahaka Sports sebagai promotor, beserta klub peserta turnamen sepakbola Piala Indonesia Satu, harus tetap diverifikasi sebelum turnamen itu digulirkan pada 15 Agustus 2015.
Ketua BOPI, Noor Aman, di Jakarta, Selasa (7/7/2015), mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diverifikasi, meski klub yang akan turun pada turnamen ini sudah pernah diverifikasi. Menurutnya, kondisi saat ini berbeda.
"Proses verifikasi tetap sama, (soal) masalah administrasi maupun keuangan. Jika sudah mengajukan diri, maka kami akan melihat perkembangan setelah verifikasi sebelumnya," katanya.
Noor Aman mencontohkan klub yang pernah menunggak gaji pemain. Jika akan turun pada Piala Indonesia Satu, maka mereka harus sudah menyelesaikan kewajibannya. Hal ini dilakukan karena pihaknya tidak ingin ada masalah di kemudian hari. Jika hal tersebut masih terjadi, maka menurutnya pihak pemain yang paling dirugikan.
Begitu juga dengan legalitas. Dia menegaskan bahwa klub yang turun juga harus telah siap. Apalagi dalam hal ini, ada dua klub yang sebelumnya telah terganjal yaitu Persebaya dan Arema.
"Katanya mereka mau damai. Jika sudah oke, ya tidak masalah. Minimal ada langkah konkret untuk melakukan penyelesaian," katanya menambahkan.
Selain klub, BOPI juga akan memverifikasi Mahaka Sports selaku promotor. Beberapa aspek yang harus dipenuhi adalah keuangan hingga bukti perusahaan (legalitas). Hanya saja, pihaknya menurut Noor Aman, belum bisa bicara banyak karena belum mengetahui kontrak antara Mahaka dengan klub.
"Semuanya agar hak-hak terpenuhi. Yang jelas, semuanya tergantung data. Semakin lengkap, maka proses pemberian izin juga akan cepat," katanya.
Sebelumnya, Mahaka Sports menegaskan bahwa ada 12 klub ISL yang akan berpartisipasi pada turnamen yang akan digelar di empat kota itu. Pihak Mahaka menargetkan ada 16 klub yang berpartisipasi pada turnamen yang cukup bergengsi ini.
Tidak hanya Piala Indonesia Satu, klub peserta Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora, menurut BOPI pun akan diverifikasi. Hanya saja, BOPI belum menjelaskan detail mekanismenya, karena badan bentukan pemerintah itu sendiri belum pernah melakukan verifikasi.
"Tetap akan diverifikasi. Tapi hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami," kata Noor Aman menegaskan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Terlilit Utang Rp145 Miliar, Keluarga Sven-Goran Eriksson Jual Murah Rumah Mewah
-
Waduh! Jose Mourinho Gak Bayar Tagihan Hotel Rp15 Miliar, Mendadak Bangkrut?
-
Menolak Tua! Cristiano Ronaldo Berencana Pensiun Satu atau Dua Tahun Lagi
-
Mauro Zijlstra Beri Kabar Baik Jelang SEA Games 2025, Apa Itu?
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Menderita Hernia, Lamine Yamal Berpotensi Absen di Piala Dunia 2026
-
Bojan Hodak 'Menghilang' di Sesi Latihan Persib, Gabung Timnas Indonesia?
-
Johannes Siregar Pemain Keturunan Batak di Jerman, Pernah Belajar di Klub Kevin Diks
-
Bojan Hodak Dirumorkan Latih Timnas Indonesia, Igor Tolic Ungkap Hal Mengejutkan
-
Miris! Klub Malaysia Ogah Tampung 7 Pemain Naturalisasi Abal-abal