Suara.com - Sriwijaya FC akhirnya berhasil melaju ke final Piala Presiden 2015 setelah di leg kedua semifinal mengalahkan Arema Cronus 2-1. Dengan kemenangan tersebut Laskar Wong Kito akan menghadapi Persib Bandung di final.
Pada pertandingan digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015), Arema mencoba menekan di awal pertandingan. Sebuah ancaman dari Gonzalez lewat sundulannya memanfaatkan tendangan bebas Ferry Saragih namun masih dapat diamankan kiper Dian Agus.
Sriwijaya langsung melakukan serangan balik namun sepakan Titus Bonai masih dapat diblok sehingga bola masih kesamping. Namun Arema balik menekan dan El Locco kembali memiliki peluang emas setelah sudah berhadapan dengan Agus namun tendangan masih melambung tipis di atas gawang di menit ke-14.
Satu menit kemudian dalam sebuah serangan cepat Gonzales berhasil menjebol gawang Sriwijaya namun wasit menyatakan lebih dulu offside. Sementara Sriwijaya mencoba keluar dan balik menekan pertahanan namun Asri Akbar gagal memanfaatkan peluangnya setelah tendangannya dapat diblok di menit ke-20.
Meski demikian, pertahanan Arema masih tetap cukup respon menggagalkan peluang dan menutup peluang Patrik Wanggai. Sementara usaha Titus Bonai dari sepak pojok pun tidak jelas sehingga hanya mampu mengenai jaring samping gawang Kurnia Meiga di menit ke-31.
Tiga menit kemudian, Wildansyah mencoba peruntungannya lewat tendangan keras ke arah gawang Arema namun kiper Kurnia Meiga masih dapat mengamankannya. Pada menit ke-38 sebuah tendangan bebas yang keras dilakukan oleh Hyun Koo namun Kurnia dapat menepis dengan kakinya.
Ganti Arema melakukan serangan ke pertahanan SFC namun masih dapat diamankan pemain belakang dan juga kiper Dian Agus. Pada menit ke-43, SFC akhirnya memimpin lewat gol Asria Akabr lewat tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti ke pojok kanan gawang Kurnia Meiga.
Skor pun menjadi 1-0 bagi SFC atau agregat 2-1. Patrice Wanggai punya kesempatan memperbesar keunggulan namun tendangan bebasnya masih terlalu keras. Hingga turun minum skuat besutan Benny Dollo ini masih tetap menjaga keunggulan 1-0.
Gonzales mengancam lewat sundulannya menyambut sebuah crossing namun kipar Dian Agus masih dapat menangkapnya. Sementara Titus Bonaio harus diitandu keluar setelah mengalami cedera saat mencoba menendang bola di menit ke-49.
Sementara Juan Revi lewat umpan silangnya yang berbahaya juga masih dapat dipotong Dian Agus. Pada menit ke-64, Patrice Wanggai memiliki peluang emas setelah menyambut sebuah crossing lewat sundulannya namun bola masih melambung di atas mistar gawang.
Arema berhasi menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan spektakuler Kone di menit ke-73. Berawal dari sebuah sepak pojok yang diteruskan dengan sundulan Fabiano dan disambut Kone dengan tendangan akorbat ke gawang Sriwijaya.
Namun di menit ke-79, SFC kembali memimpin menjadi 2-1 lewat tendangan T.A. Mushafry lewat sundulannya setelah menyambut umpan Rizky dari sisi ke pojok kiri gawang Kurnia Meiga. Tertinggal, Arema pun kerap mencoba membuka peluang.
Para pemain Arema masih tetap mencoba membuka peluang dan memaksa para pemain belakang SFC bekerja keras, termasuk kiper Dian Agus. Namun hingga tambahan waktu empat menit selesai Arena tetap tidak mampu mengejar ketertinggalannya sehingga memastikan SFC menang 2-1 atas agregat 3-2.
Berita Terkait
-
Kata-kata Thom Haye Debut di Persib Bandung dengan Kondisi Tidak 100 Persen Fit
-
Eliano Reijnders Dipuji, Pelatih Persib Sebut Thom Haye Kurang di Debut
-
Alasan Thom Haye Jadi Cadangan di Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
-
Kata-kata Eliano Reijnders Debut di Persib Bandung
-
Cerita Bojan Hodak Hujan Badai vs Persebaya Bikin Pemian Persib Bandung Kaku
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Justru Dihujat Legenda Sendiri
-
4 Diving Memalukan yang Dilakukan Messi dan Ronaldo, No 2 Bikin Malu
-
4 Kiper yang Paling Konyol Saat Mengawal Gawang, No 1 Si Kiper Gila
-
Kini Terpuruk di Divisi Bawah, tapi 3 Klub Ini Pernah Unjuk Gigi di Premier League
-
On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City
-
Mau Berperilaku Aneh dan Gila Sekali pun, 4 Pesepak Bola Ini Tak Mungkin Dibenci
-
Calvin Verdonk di Konferensi Pers Lille: Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
3 Pertarungan di Laga Sepakbola Ini Sangat Menyeramkan, Seolah Tengah Menyaksikan UFC
-
Pilih Mana, Ronaldo, Ronaldinho atau Cristiano Ronaldo? 3 Fakta Ini Buat Terkejut
-
Marselino Ferdinan Menghilang di Sesi Latihan AS Trencin, Debut Pekan Ini Terancam Batal