Suara.com - Manajer Chelsea Jose Mourinho tampaknya tidak puas dengan sanksi yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Inggris, FA, kepada dirinya. Mou dijatuhi sanksi berupa denda sebesar 50 ribu Poundsterling atau lebih dari Rp1 miliar menyusul komentar 'pedasnya' soal keputusan ofisial pertandingan.
Komentar tersebut dilontarkan Mourinho usai timnya dipermalukan Southampton dengan di Stamford Bridge 1-3. Usai pertandingan yang berlangsung pada 3 Oktober kemarin, Mourinho menyebut wasit takut untuk memberikan hadiah penalti bagi Chelsea menyusul aksi kiper The Saints Martin Stekelenburg yang menjatuhkan Radamel Falcao di kotak terlarang.
Soal sanksi tersebut, Mourinho beranggapan FA tidak adil. Mou mempertanyakan keputusan itu karena musuh bebuyutannya, Arsene Wenger, lolos dari hukuman setelah menyebut wasit Mike Dean lemah dan naif usai Arsenal ditumbangkan Chelsea bulan lalu.
Selain itu, pada Oktober 2014 lalu manajer The Gunners tersebut juga lolos dari hukuman saat pria asal Prancis itu memasuki area teknis Chelsea dan mendorong Mourinho.
"Takut didenda 50 ribu Poundsterling. Lemah dan Naif..Anda bisa melakukannya," tukas Mourinho.
"Kita bisa mendorong orang lain di area teknis. Boleh, tidak masalah," sindirnya. (Reuters)
Berita Terkait
-
Duduk Perkara Skandal Chelsea, Terancam Sanksi Berat: Nama Hazard hingga Etoo Terseret
-
99 Gol Musim Lalu Sia-sia, DNA Menyerang Fenerbahce 'Bunuh' Karier Jose Mourinho!
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Ole, Mourinho Kini Erik ten Hag, Nasib Malang Eks Pelatih Manchester United
-
Timnas Indonesia Era STY Dipuji 3 Pelatih Top Dunia, Patrick Kluivert Malah Dicibir
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Persija Jakarta Targetkan Kemenangan atas Bali United untuk Pertahankan Puncak Klasemen Super League
-
Martin Zubimendi Bersinar, Arsenal Raih Clean Sheet dan Menang 3-0 di Liga Inggris
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
-
Juventus Tumbangkan Inter Milan 4-3 Lewat Drama Gol Larut Vasillije Adzic di Liga Italia
-
Hasil Liga Inggris: Bournemouth Kejutan Besar, Newcastle Raih Kemenangan Tipis
-
Calvin Verdonk Dipastikan Fit, Bisa Starter Lille Hadapi Toulouse di Ligue 1 Prancis
-
Real Madrid Kalah Jumlah Pemain, Tetap Kunci Kemenangan Penting Lawan Real Sociedad di Liga Spanyol
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?