Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku belum mengetahui terkait info penangkapan La Nyalla yang beredar di kalangan wartawan.
"Saya tidak tahu info itu, Dia (La Nyalla) lokasinya di mana saja saya juga tidak tahu," kata Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Info penangkapan Ketua PSSI tersebut tersebar melalui pesan singkat di kalangan para wartawan. Namun, PSSI belum mengetahui tujuan dan kebenaran info tersebut.
"Maksud info tersebut saya tidak mengetahui, tujuannya apa juga tidak paham," katanya.
Informasi yang beredar, La Nyalla sudah dijemput oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk ditahan.
Kejaksaan Agung berniat menjemput paksa Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti di negara manapun tempat dirinya bersembunyi.
"Kenapa gak mungkin (jemput paksa), orang sudah tersangka saja atau saksi bisa dipaksa kalau penyidikan," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Arminsyah.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan di negara mana La Nyalla bersembunyi saat ini.
"Yang jelas kita akan terus memantaunya dengan koordinasi, terutama pihak intelijen dan imigrasi untuk melakukan pemantauan," ucapnya, menegaskan.
Apalagi, kata dia, informasinya paspornya dia akan habis. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur sampai sekarang masih menunggu kepulangan La Nyalla Matalitti dari luar negeri ke Indonesia.
"Saya selalu mengimbau agar La Nyala untuk patuh pada hukum," kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim Maruli Hutagalung.
Ia menegaskan pihaknya tidak perlu menjemput La Nyalla dari Singapura, mengingat Indonesia belum memiliki perjanjian ekstradisi dengan negara tetangga tersebut.
"Kita tunggu saja dia pulang, toh nanti pulang apalagi paspornya sudah habis," imbuhnya.
Disebutkan, pihaknya sendiri belum mengetahui di mana keberadaan Ketua Umum PSSI itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
KPK Periksa Ilham Habibie: Diduga Mobil Mercy BJ Habibie Dibeli dari Uang Korupsi?
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Fakta Sedih di Balik Kisruh Mees Hilgers: Difitnah, Dicoret, Diperlakukan Tidak Adil
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Prediksi Skor Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Adu Tajam2Tim Usai Pesta Gol
-
Prediksi Skor Barcelona vs PSG: Duel Raksasa Eropa, Siapa Lebih Unggul?
-
Jay Idzes Kirim Sinyal Bahaya ke Arab Saudi dan Irak Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prediksi Skor Inter Milan vs Slavia Praha: Il Biscone Lanjutkan Tren Positif
-
Momen Cerdas Jay Idzes di Liga Italia: Lewati Pengetahuan Upamecano soal Kick Off Cepat
-
Resmi, William Saliba Perpanjang Kontrak di Arsenal Hingga 2030
-
Prediksi Skor FC Kairat Almaty vs Real Madrid: El Real Bakal Pesta Gol?
-
Sosok Ini Bongkar Klausul Mees Hilgers: Senjata untuk Tinggalkan FC Twente