Suara.com - Striker Atletico Madrid, Fernando Torres, sudah tidak sabar ingin menjalani laga final Liga Champions musim ini. Penyerang berusia 32 tahun itu mengungkapkan musim ini adalah momentum bagi Atletico untuk menjadi juara kompetisi paling elite di Benua Eropa tersebut.
Sebelumnya, dari dua partai final Liga Champions, tim asal ibu kota Spanyol itu selalau gagal. Pertama adalah di musim 1973/74, ketika dikalahkan Bayern Munich. Dan yang kedua adalah kala bertemu rival sekotanya, Real Madrid, di musim 2013/14.
Tak ayal, hal itu membuat tim asuhan Diego Simeone ini bertekad mengukir sejarah baru bagi persepakbolaan klub yang berdiri sejak 26 April 1903 tersebut.
"Kami telah melalui jalan yang rumit (menuju partai final). Kami telah mengalahkan tim terbaik di Eropa. Kami ingin jadi juara. Tim ini siap bermain melawan siapapun," kata Torres seusai leg kedua semifinal Liga Champions melawan Bayern Munich, Selasa (3/5/2016) atau Rabu dini hari WIB.
Dalam leg kedua itu, Los Rojiblancos takluk 1-2. Meski begitu, mereka tetap lolos karena unggul produktivitas gol di kandang lawan dan pertandingan yang berakhir dengan agregat 2-2 tersebut.
Torres mengungkapkan pertemuan dengan Bayern sangat tidak mudah, mengingat timnya terus dikurung Franck Ribery dan kawan-kawan. Dia pun bersyukur "Dewi Fortuna" lebih berpihak kepada timnya.
"Leg kedua ini jadi pertandingan yang penuh penderitaan buat kami. Kami kewalahan. Kami tidak dapat menemukan cara untuk menekan mereka. Kami benar-benar dikepung. Namun, kami senang bisa lolos ke final setelah mengalami banyak penderitaan di laga ini," ujar Torres.
Torres sendiri berpeluang mencetak gol dari titik penalti pada pertandingan ini di menit ke-84. Sayang, eksekusi yang dilakukannya mampu dibaca penjaga gawang Bayern, Manuel Neuer.
Hadiah penalti yang diterima Atletico ini sendiri jadi sebuah kontroversi. Hal itu setelah dalam tayangan ulang Torres dengan jelas terjatuh di luar kotak penalti setelah dilanggar gelandang Bayern, Javi Martinez.
Torres pun tak menyangkal posisi dijatuhkan dirinya itu memang di luar kotak penalti, meski wasit tetap menganggapnya berada di dalam boks terlarang tersebut.
"Ya itu di luar kotak penalti. Tapi, kejadiannya memang begitu cepat dan terkadang wasit hanya melihat posisi jatuhnya pemain. Dalam tayangan ulang juga itu jelas di luar kotak. Namun, hal itu tidak mengubah hasil akhir, sehingga kami tidak perlu meributkan masalah itu," pungkas Torres. (Soccerway)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Media Inggris Sarankan Klub Arab Saudi Rekrut Pemain Timnas Indonesia
-
Intip Statistik Calvin Verdonk Sepanjang 2025: Cepat Adaptasi dan Unjuk Gigi di Ligue 1
-
Enzo Maresca Konfirmasi Estevao dan Liam Delap Tersedia Untuk Laga Krusial Chelsea Hadapi Villa
-
Tak Mau Ulangi Kesalahan Lama, Ruben Amorim Minta Manchester United Selektif di Bursa Transfer
-
Menepi Sejak Januari, Gabriel Martinelli Sambut Gembira Kembalinya Gabriel Jesus
-
Jadwal Pertandingan Boxing Day Manchester United vs Newcastle United Pekan Ini
-
Gagal Bawa Timnas ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Dapat Hadiah Spesial di Natal 2025
-
Heboh Kontroversi di Piala Afrika 2025, Wasit Kebingungan Apalagi Pemain
-
Cerita Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman Latih Legenda Liverpool dengan IQ Tinggi
-
Gabriel Martinelli Akui Senang Arsenal Pimpin Klasemen Liga Inggris Saat Natal