Suara.com - Mantan penjaga gawang nomor satu tim nasional Inggris, David James, berharap Federasi Sepakbola Inggris (FA) mempertimbangkan pemilihan manajer asing untuk mengisi kursi manajer timnas Inggris yang kosong ditinggalkan Roy Hodgson.
James menilai para pemain lokal kini terbiasa dengan filosofi baru yang marak dibawa pelatih non-Inggris, seperti Jose Mourinho (Portugal). Gagasan yang dibawa pelatih asing ini dinilai James bertolak belakang dengan pemikiran manajer lokal yang masih konservatif.
Akibatnya, papar James, strategi yang diterapkan manajer lokal kurang bisa berjalan dengan baik lantaran para pemain Inggris telah "terkontaminasi" dengan budaya baru yang dibawa manajer di luar Inggris.
"Saya pikir Inggris butuh manajer asing," kata James yang tampil sebanyak 53 pertandingan bersama The Three Lions dari kurun waktu 1997 hingga 2010 kepada Omnisport.
"Ketika Anda melihat skuat Inggris bermain di bawah manajer asing pada Liga Inggris, maka manajer lokal yang coba menerapkan gagasan konservatif akan bertentangan dengan ide yang telah ditanamkan manajer asing di klub masing-masing pemain itu bermukim," lanjut James.
"Hasil dari itu bisa dilihat pencapaiannya pada 2016 (Piala Eropa) dan 2014 (Piala Dunia). Inggris butuh manajer asing yang memiliki gaya yang hampir mirip dengan karakteristik persepakbolaan Inggris, karena Inggris punya pemain dan tim yang bagus, serta para pemain U-21 siap menggantikan para seniornya di timnas," pungkasnya.
Pihak FA sendiri saat ini memang tengah bingung apakah harus memilih manajer lokal atau asing. Adapun manajer asing yang saat ini masuk dalam daftar kandidat, seperti Jurgen Klinsmann (pelatih AS), Arsene Wenger (manajer Arsenal), dan pelatih asal Prancis, Laurent Blanc.
Sementara, manajer asing terakhir yang menangani anak-anak The Three Lions adalah Fabio Capello; 2008-2012. Prestasi terbaik manajer asal Italia itu hanyalah membawa Inggris sampai ke 16 Besar Piala Dunia 2010 setelah kalah dari Jerman yang akhirnya jadi juara dengan skor 1-4.
Hodgson mengundurkan diri dari kursi manajer timnas Inggris menyusul disingkirkannya Wayne Rooney dan kawan-kawan di 16 Besar Piala Eropa 2016 dari tim debutan, Islandia, 1-2, 27 Juni lalu. (Soccerway)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench
-
Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
-
Timnas Indonesia U-17 Gelar TC di Bulgaria, Panggil 5 Pemain Diaspora
-
Pintu Timnas Inggris Masih Ditutup Thomas Tuchel, Mason Greenwood Membelot ke Jamaika?
-
Armenia vs Portugal: Laga Emosional Perdana Selecao Pasca Kepergian Diogo Jota
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Laga Hidup Mati Garuda Muda
-
Ranking FIFA Lebanon Lebih Tinggi, Ini Hitungan Poin yang Bisa Didapat Timnas Indonesia