Suara.com - Mantan kapten Tim Nasional Indonesia yang kini menjadi asisten pelatih merangkap pemain di Persiba Balikpapan, Bima Sakti Tukiman, meminta pelatih timnas memberi kesempatan pemain-pemain muda untuk berkiprah.
Bima Sakti yang ditemui di Balikpapan, Kamis, mengatakan para pemain muda perlu diberi kesempatan lebih banyak agar semakin matang dan memiliki pengalaman tanding.
Saat ini pelatih Timnas Alfred Riedl dan asistennya Wolfgang Pikal tengah berburu pemain untuk menjadi pilar timnas yang disiapkan berlaga di Piala AFF 2016.
"Pengalaman itu membentuk pemain, kemudian dengan dibantu pelatih akan menjadikan pemain semakin matang," kata Bima.
Namun, ia juga melihat pemain muda masih perlu ditandemkan dengan pemain senior untuk memudahkannya menyerap pengalaman dan mengambil pelajaran dari setiap pertandingan.
Bima juga melihat kedua pelatih timnas perlu bergegas membenyuk tim, sebab jadwal Piala AFF semakin dekat.
Setelah merekrut pemain, Riedl dan Pikal masih perlu lagi menyatukan anak-anak latihnya sehingga bisa bermain sebagai tim yang solid.
"Itu barangkali yang perlu agak banyak waktu. Timnas kan lama tidak ada setelah PSSI kena sanksi FIFA dan dibekukan pemerintah," kata Bima yang musim ini sudah mencetak satu gol di ajang kompetisi Indonesia Soccer Championship.
Bima Sakti sudah bermain untuk Timnas Indonesia saat usia 19 tahun pada 1995. Sampai memutuskan pensiun dari Timnas, ia tampil bermain sebagai gelandang sebanyak 55 kali dengan kostum Garuda.
Pemain yang lahir dan besar di Balikpapan ini, memulai karir sepak bolanya di klub anggota Persiba, Ossiana Sakti Ekamaju (OSE) sebagai tim junior.
Dengan disponsori Ossiana, perusahaan pemberi jasa vulkanisir ban-ban berukuran raksasa untuk industri pertambangan, OSE malang melintang di kancah sepak bola Kota Minyak.
Setelah itu, Bima Sakti menjadi pemain semiprofesional untuk PKT Bontang, klub kaya dan satu klub utama di Liga Indonesia pada pertengahan tahun 90-an. (Antara)
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda
-
FIFA ASEAN Cup: Peluang Indonesia Juara Lebih Besar Dibanding di AFF Cup?
-
Timnas Indonesia Ditantang Juarai AFF, Realistis atau Kemunduran Ambisi?
-
Lupakan Piala Dunia, Timnas Indonesia Diminta Juara AFF Dulu
-
Atep ke Timnas Indonesia soal Gagal ke Piala Dunia 2026: Juara AFF Saja Dulu
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Kata-kata Shin Tae-yong soal Nova Arianto Gagal di Piala Dunia U-17 2025
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Paul Pogba Garda Terdepan Bersama 70 Atlet Dunia Desak UEFA Sanksi Israel
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Girang Dipanggil Lagi ke Timnas Brasi, Fabinho: Terasa Debut Pertama
-
Langkah Besar Arsenal! Rekrut Sosok Penting dari Napoli, Siapa Dia?
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Piala Dunia 2026 Jadi Ajang Perpisahan Cristiano Ronaldo?
-
Winger Lincah di Liga Swiss Ini BerdarahPekalongan-Jerman, Nama Bapaknya Mursyid
-
Bantah Latih Indonesia, Ini Pernyataan Lengkap Heimir Hallgrimsson: Sori Ye