Suara.com - Malang benar nasib putra Henrik Larsson yang bernama Jordan. Dia harus menjadi sasaran kemarahan dan amuk suporter timnya, Helsinborg, gara-gara klub itu dipastikan terdegradasi dari kompetisi papan atas Swedia.
Padahal, Jordan sendiri mencetak gol dalam partai penentuan, leg kedua play-off melawan tim tamu Olympia, itu kemarin. Dia mencetak gol penyeimbang bagi timnya di sisa 8 menit akhir, yang membuat posisi Helsinborg saat itu sempat aman dari degradasi.
Sayangnya, menjelang laga usai, Marcus Mathisen mencetak satu gol lagi bagi Olympia, memastikan skor akhir 2-1 dengan agregat kemenangan 3-2 bagi tim tersebut. Alhasil, Helsinborg yang sudah 7 kali menjuarai Allsvenskan, liga papan atas Swedia, pun kini harus terdegradasi.
Begitu laga usai, suasana di lapangan pun berubah rusuh. Sejumlah suporter tuan rumah Helsinborg merangsek ke lapangan, lalu mengepung dan berusaha menyerang Jordan, sebelum akhirnya mencopot baju pemain berusia 19 tahun itu.
Jordan sendiri terlihat sempat bersitegang dengan setidaknya salah satu suporter dalam kejadian tersebut. Dia kemudian harus diamankan dari lapangan dengan pengawalan petugas. Lantas, bagaimana komentar sang ayah yang juga adalah pelatih Helsinborg?
Menariknya, Larsson sendiri ternyata mengaku tidak menyadari adanya kejadian itu. Meski begitu, dia memastikan akan langsung berlari membela anaknya jika sempat melihat kejadian itu.
"Saya tidak melihat mereka menyerang Jordan. Tapi jika saja saya lihat, saya pasti sudah akan berlari ke sana ke arahnya," ungkap sosok yang pernah bermain untuk FC Barcelona, itu sebagaimana dikutip dari BBC.
"Saya tidak akan lari dari sana (tempat kejadian). Jika mereka (beralih) menghadapi saya, maka mereka harus hadapi saya. Saya sudah pernah dipukuli (sebelumnya)," tutur Larsson pula. [Soccerway]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Kevin Diks Buka Suara, Adaptasi Strategi Baru Kluivert Bikin Timnas Indonesia Makin Solid
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
-
Rahasia Ngeri Kiper Persija, Pegang Sabuk Coklat Brazilian Jiu Jitsu
-
Kata-kata Menggetarkan Thom Haye dan Eliano Reijnders Pertama Kali Latihan Bersama Persib Bandung
-
Striker Irak Janji Tak Ulangi Main Kasar saat Lawan Timnas Indonesia
-
Respons Pujian Pelatih Korsel, Kiper Timnas Indonesia U-23 Pilih Merendah
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Ivan Toney: Liga Arab Saudi Setara dengan Liga Inggris
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
Hormat Kylian Mbappe untuk Zinedine Zidane: Dia Paling Pantas Jadi Pelatih Prancis