Suara.com - Diego Maradona mendukung penggunaan Video Asisten Wasit (VAR) di sepakbola meski menyadari bahwa gol "Tangan Tuhan"nya tidak akan disahkan jika teknologi itu diterapkan pada masa kejayaannya.
Gol yang tercipta pada perempat final Piala Dunia 1966 antara Argentina melawan Inggris itu merupakan salah satu gol yang paling banyak dibicarakan sepanjang sejarah sepakbola, bersama dengan laju lari solo briliannya melewati lima pemain bertahan di pertandingan yang sama untuk membawa timnya menang 2-1.
Pria Argentina bertubuh kecil itu, yang menyentuh bola dengan tangannya untuk melewati kiper Peter Shilton yang bergerak maju dan menjadi gol pertama negaranya, mendapat lebih banyak ketenaran ketika setelah pertandingan ia mengklaim bahwa golnya dibukukan oleh "Tangan Tuhan."
"Tentu saja saya memikirkannya kapanpun saya menunjukkan dukungan saya terhadap penggunaan teknologi," kata Maradona.
"Saya memikirkannya dan, tentu saja gol ('Tangan Tuhan') itu tidak akan disahkan jika sudah ada tekologi. Dan saya akan katakan hal lain kepada Anda: pada Piala Dunia 1990 saya menggunakan tangan saya untuk membuat bola melewati garis saat melawan Uni Soviet."
"Kami beruntung karena wasit tidak melihatnya. Anda tidak dapat menggunakan teknologi saat itu, namun cerita hari ini sudah berbeda," lanjutnya.
FIFA telah menguji teknologi VAR pada beberapa turnamen menjelang Piala Dunia tahun depan di Rusia, termasuk pada Piala Konfederasi bulan lalu, dan kepala perwasitan mereka Massimo Busacca mengatakan setelahnya bahwa teknologi semestinya diperhalus.
Badan sepakbola dunia itu mengatakan, pihaknya kemungkinan besar akan menggunakan VAR pada Piala Dunia 2018, dan badan pembuat peraturan sepak bola IFAB diharapkan akan mengambil keputusan pada Maret mendatang apakah teknologi ini akan diizinkan untuk ambil bagian di sepak bola secara permanen.
VAR melibatkan dua video asisten wasit yang memonitor permainan melalui layar-layar dan memberi saran kepada wasit perihal keputusan-keputusan yang mungkin keliru.
Baca Juga: Usai dari Pansus Hak Angket KPK, Niko Buat Laporan ke Bareskrim
Namun, sejumlah kritik muncul termasuk waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan dan kriteria wasit dalam memutuskan sesuatu ketika menggunakan sistem, di mana sejumlah keputusan diambil tanpa berkonsultasi dengan menggunakan VAR.
Maradona menyebut gol Frank Lampard yang tidak disahkan untuk Inggris saat melawan Jerman pada Piala Dunia 2010 dan gol Geoff Hurst yang membuat Inggris memenangi trofi Jules Rimet pada 1966, di mana tayangan-tayangan ulang modern belakangan memperlihatkan bahwa bola tidak benar-benar melewati garis gawang, sebagai contoh di mana teknologi dapat membuat perbedaan.
"Orang-orang mengatakan kami akan membuang banyak waktu, itu akan menimbulkan banyak gangguan. Bukan seperti itu," tuturnya.
"Sepakbola tidak dapat jatuh ke belakang. Melihat betapa majunya teknologi dan fakta bahwa setiap olahraga menggunakannya, bagaimana bisa kita berpikir untuk tidak menggunakannya di sepakbola?" pungkasnya.
Berita Terkait
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Usai Absen 2 Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan