Suara.com - Tim nasional U-22 Indonesia gagal memenuhi target yang dibebankan PSSI di ajang SEA Games 2017. Kalah di semifinal, tim asuhan Luis Milla gagal meraih medali emas di ajang pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara itu.
Garuda Muda gagal memenuhi target medali emas setelah ditumbangkan Malaysia di semifinal. Di laga semifinal, Indonesia kalah tipis dengan skor 0-1.
Manajer timnas U-22, Endri Erawan mengatakan jika para punggawa Garuda muda sangat terpukul dengan kekalahan tersebut. Alhasil, air mata para punggawa Garuda Muda pun tidak terbendung usai pertandingan.
"Tentunya saat itu sangat sedih yah, semua pemain menangis, pemain yang tidak bermain juga ikut nangis. Saat itu Pak Ketum PSSI (Edy Rahmayadi) masuk ke ruang ganti, Alhamdulillah beliau tidak marah," kata Endri di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (30/8/2017) malam.
"Pak Ketum justru memberikan motivasi agar bangkit. Dia bilang kepada anak-anak jangan menangis lagi, kalau nangis itu berarti kalian kalah dua kali. Kalian harus bangkit untuk pertandingan berikutnya," jelasnya.
Menurut Endri, kegagalan melaju ke final tersebut merupakan momentum terburuk Timnas U-22 selama berlaga di SEA Games 2017. Menurutnya, kekalahan tersebut sangat menyakitkan karena Garuda Muda mendominasi jalannya pertandingan.
"Kami sudah berjuang mati-matian tapi kalah di akhir pertandingan, itu cukup menyakitkan. Tapi, itu hanya sesaat saja karena kami bisa bangkit lagi," jelasnya.
Memang kesedihan yang dialami oleh tim merah putih tidak berbuntut panjang. Mereka berhasil mengalahkan Myanmar 3-1 dalam perebutan medali perunggu.
"Kami bisa bangkit dari yang tadinya murung, kami bisa kalahkan Myanmar dan dapatkan medali perunggu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama