Suara.com - Wasit Shaun Robert Evans mendapat sorotan tajam publik Indonesia saat memimpin laga Timnas Indonesia U-23 melawan Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (24/8/2018), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Pengadil lapangan asal Australia itu dituding jadi penyebab 'kegagalan' Timnas Indonesia U-23 melaju ke perempat final cabang sepakbola Asian Games 2018.
Keputusannya memberikan dua hadiah penalti pada UEA, sebelum disamakan skornya menjadi 2-2 oleh para pemain Timnas Indonesia U-23, memicu kontroversi.
Baca Juga: Jadwal Tim Indonesia di Asian Games 2018, Sabtu 25 Agustus
Shaun Evans dinilai para penggemar sepakbola di Tanah Air tak pantas memimpin pertandingan selevel Asian Games 2018.
Para fans Indonesia pun berbondong-bondong menumpahkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan wasit di media sosial, dengan meramaikan hastag #ShaunRobertEvans.
"Wasit tidak profesional #ShaunRobertEvans," tulis pemilik akun @DidikPrastiyo17.
Kontroversialnya kepemimpinan Shaun Evans sebagai pengadil lapangan bukan kali ini saja membuat netizen di Indonesia kesal.
Tak sedikit netizen yang masih ingat ketika Shaun Evans memimpin laga Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, 3 November 2017, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Dalam laga yang dimenangi Persija lewat gol penalti Bruno Lopes tersebut, Shaun Evans sempat menganulir gol pemain Persib, Ezechiel N'Douassel.
Puncak kontroversinya adalah saat Shaun Evans memberi kartu merah pemain Persib, Vladimir Vujovic.
Para pemain Persib yang tersisa lantas menolak melanjutkan pertandingan, sesuai ajakan walk out dari Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung ini pun akhirnya dihentikan pada menit 83.
Kepemimpinan Shaun Evans yang dinilai kurang profesional diharapkan publik Indonesia bisa dievaluasi otoritas sepakbola PSSI, AFC, maupun FIFA.
Salah satu harapan itu disampaikan netizen pemilik akun @yendrachen.
Tag
Berita Terkait
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Media Malaysia: Filipina Permalukan Indonesia
-
Tak Sesuai dengan Latihan, Indra Sjafri Salahkan Pemain usai Kalah dari Filipina
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih