Suara.com - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low mengaku kecewa berat setelah timnya ditahan imbang 2-2 oleh tamunya, Timnas Belanda pada laga pamungkas Grup 1 Liga A UEFA Nations League 2018/2019 di VELTINS-Arena, Selasa (20/11/2018) dini hari WIB.
Jerman memang sempat unggul 2-0 sampai menit 85 pertandingan, setelah Timo Werner mencetak gol di menit kesembilan yang digandakan Leroy Sane (19').
Namun, Jerman kecolongan pada akhir-akhir laga dan harus kehilangan tiga poin yang sudah di depan mata. Belanda bisa memaksakan hasil imbang setelah Quincy Promes dan Virgil van Dijk mencetak gol di lima menit akhir waktu normal pertandingan.
Jelang pertandingan ini, Jerman memang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 setelah Belanda meraih kemenangan 2-0 atas Prancis pada Sabtu (17/11/2018) dini hari WIB lalu.
Hasil imbang lawan Belanda di laga pamungkas Grup 1 ini pun membuat Low kian kecewa. Meski demikian, pelatih bergaya flamboyan itu melihat masih ada sisi positif yang bisa diambil pasukannya.
"Saya tentu kecewa dengan hasil (pertandingan lawan Belanda). Kami benar-benar membuang kemenangan yang sudah ada di depan mata," keluh Low seperti dilansir ARD.
"Namun, ketika saya melihat keseluruhan musim (UEFA Nations League 2018/2019), saya melihat sisi yang lebih positif ketimbang negatif," sambungnya.
"Di akhir pertandingan, kami dihukum, yang tentunya terasa pahit. Jelas kalau Belanda memasang segalanya di depan. Itu adalah harga yang kadang harus Anda bayar karena kami memiliki tim yang muda," kilah pelatih berusia 58 tahun itu.
Tiket ke babak semifinal UEFA Nations League dari Grup 1 pun diraih Belanda. De Oranje finis di puncak klasemen dengan poin tujuh dari empat pertandingan, unggul selisih gol dari Prancis yang finis di posisi kedua.
Baca Juga: Lolos ke 4 Besar Nations League, Koeman: Ini Era Baru Belanda!
Sementara itu, Jerman terdegradasi ke Liga B setelah finis di peringkat ketiga alias peringkat buncit Grup 1 setelah hanya meraih dua poin dari empat pertandingan.
Berita Terkait
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
Bedah Rapor Mengerikan John Heitinga: 426 Laga, 8 Trofi, dan Final Piala Dunia
-
Ronald Koeman Sumringah Belanda Dapat Grup Ringan di Piala Dunia 2026, tapi Cuaca Jadi Ancaman
-
Timnas Inggris Bidik Piala Dunia 2026, Tuchel Tak Gentar Andai Bertemu Jerman
-
Sebelum Gagal Total di Liverpool, Florian Wirtz Nyaris Gabung Bayern Muenchen
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Disebut Duet Bek Terbaik Serie A, Partner Jay Idzes Beri Respons Berkelas
-
Inter Milan Tutup 2025 dengan Memimpin Klasemen Liga Italia
-
Bocoran Media Belanda, Jordi Cruyff Sepakat Jadi Direktur Teknik Ajax Amsterdam
-
Napoli Bungkam Cremonese, Rasmus Hojlund Perdaya Emil Audero Dua Kali
-
Statistik Impresif Jay Idzes Saat Sassuolo Tahan Imbang Bologna
-
Jay Idzes Tampil Solid, Bantu Sassuolo Petik Satu Poin dari Markas Bologna
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu