Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola telah mengamankan total lima tersangka dalam kasus match fixing alias pengaturan skor dalam gelaran Liga 2 dan Liga 3 2018. Para tersangka tersebut terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari Ketua Asprov PSSI hingga wasit.
Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono pun mengatakan, pihaknya akan terus mendalami kasus ini. Argo pun tak menutup kemungkinan jika para pemain sepakbola Tanah Air juga terjerat dalam kasus ini.
Akan tetapi, soal pemain yang terlibat, menurut Argo sejauh ini belum ditemukan indikasi dari penyelidikan yang masih berjalan.
"Ya, sabar dulu (soal indikasi pemain terlibat pengaturan skor). Kita lihat saja ke depannya," buka Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (8/1/2019).
Saat disinggung lebih jauh perihal adanya dugaan pengaturan skor ini berhubungan dengan judi online, Argo juga mengatakan belum menemukan indikasi hal tersebut.
Namun, saat ini pihaknya akan terus mendalami hal tersebut guna memastikan ada atau tidaknya keterlibatan pengaturan skor dengan judi online.
"Kita belum mendapatkan informasi itu ya. Tapi kemungkinan semuanya bisa terjadi. Tapi kita belum mendapatkan adanya indikasi tersebut," ungkap Argo.
Sebagai informasi, Satgas Anti Mafia Bola telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus pengaturan skor, yakni mantan Ketua Asprov PSSI DIY Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto dan sang anak Anik Yuni Artika Sari yang merupakan wasit futsal, serta yang terkini wasit Nurul Safarid.
Baca Juga: Terima Rp 45 Juta, Wasit Nurul Jadi Tersangka Terbaru Kasus Pengaturan Skor
Berita Terkait
-
Hanya Bermain Imbang, Laga Lawan Lebanon Ternyata Dilingkupi Satu Fakta yang Tak Banyak Orang Tahu!
-
FMD 2025: Meski Unggul Dalam 3 Modal Ini, Skuat Garuda Urung Kalahkan Lebanon
-
Gladi Resik 'Perang' Timur Tengah! PSSI Ungkap Misi di Balik Laga Timnas Indonesia vs Lebanon
-
Sempat Viral! Persija Dihukum Komdis Gara-gara Jakmania Lempar Sepatu ke Pemain Malut United
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League
-
Timnas Indonesia U-23 akan Kalah dari Korea Selatan Andai Gagal Atasi Satu Aspek Ini
-
Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sukses Tahan Imbang Republik Ceko
-
Dominasi Tanpa Gol: Tiga Pelajaran Timnas Indonesia Usai Lawan Lebanon
-
Media Vietnam Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia usai Imbang Lawan Lebanon
-
Kapten Lebanon: Saya Harap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Penyebab Thom Haye Tolak Jabat Tangan Pemain Lebanon, Mukanya Terlihat Kesal Banget
-
Kapten Lebanon Singgung Perbedaan Kondisi Fisik dengan Timnas Indonesia
-
Indonesia vs Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tegas: Seri atau Kalah Bukan Pilihan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!