Suara.com - Sanksi berat bakal dijatuhkan kepada tim yang lolos ke babak 32 besar Piala Indonesia 2018 tidak ikut serta. Aturan ketat sengaja diberlakukan oleh PSSI untuk menjadikan Piala Indonesia sebagai kompetisi pendamping liga.
Sebagaimana diketahui, sejak babak 128 besar Piala Indonesia banyak klub yang minim persiapan. Bahkan sebagian klub memilih mundur dari turnamen tersebut. Hal itu mengindikasikan, Piala Indonesia tidak ditanggapi dengan serius oleh sebagian besar pesertanya.
Namun, babak 32 besar akan berbeda. Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyebut sanksi akan diberikan jika klub peserta, secara sengaja, tidak menyelenggarakan pertandingan.
"Ya sudah pastinya ini di 32 besar akan lebih ketat, di regulasinya juga akan ada, apabila ada pengunduran diri ataupun tidak menyelenggarakan dan lain sebagainya, akan ada sanksi tidak hanya berupa kalah, bisa juga berupa denda, bisa juga dinaikan ke Komite Disiplin apabila itu dinilai adanya unsur kesengajaan," kata Ratu Tisha di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
"Jadi ini komitmen bagi klub semua dikarenakan kita harus menghargai langkah klub yang telah terhenti di babak 128 dan 64 mereka tidak main-main dalam mempersiapkan itu. Jadi saya rasa klub-klub baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang lolos ke babak 32 besar bakal mempersiapkan dengan baik," tambahnya.
Aturan baru juga akan diterapkan di babak 32 besar. Selain format home away, terkait penggunaan pemain asing untuk klub Liga 1 juga bakal diterapkan.
Klub Liga 1 2018 yang terdegradasi tetap bisa menggunakan pemain asing asalkan terdaftar di musim sebelumnya. Sementara untuk klub Liga 2 yang promosi boleh mendaftarkan pemain asing, sekaligus menjajalnya untuk Liga 1 2019.
"Untuk pemain asing yang dari tim yang terdegradasi di Liga 1 itu boleh mendaftarkan pemain asing yang telah disahkan sebelumnya di Liga 1. Untuk klub yang promosi diperbolehkan mencoba pemain asingnya di musim ini," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Drawing Babak 32 Besar Piala Indonesia
Berita Terkait
-
Federasi Uzbekistan Gamblang Sebut Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas...
-
Timur Kapadze ke Media Uzbekistan: Saya Siap Pimpin Timnas Indonesia
-
Bukan Cuma Milik Indonesia, Catatan Kemenangan Timnas U-17 Juga Jadi Rekor Regional
-
Timur Kapadze Pamit Tinggalkan Uzbekistan, Kode Merapat ke Timnas Indonesia?
-
Bikin Bangga! Ini 3 Rekor yang Dicatatkan oleh Indonesia Pasca Kalahkan Honduras
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Timur Kapadze ke Media Uzbekistan: Saya Siap Pimpin Timnas Indonesia
-
PSSI Upayakan Marselino Ferdinan Ikut SEA Games, Justin Hubner Belum Diajak
-
Federasi Uzbekistan Gamblang Sebut Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas...
-
Legenda Ian Wright: Si Pembeda Tak Kenal Lelah yang Ubah Sejarah Arsenal
-
Ulah Baru Vinicius Jr! Tuntut Gaji Setara Mbappe, Real MadridEmoh
-
SEA Games 2025 di Thailand, Indra Sjafri Takut Berjanji Kasih Medali Emas
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
Alasan Timur Kapadze Mundur dari Uzbekistan Berkat Dapat Tawaran Jadi Pelatih, ke Timnas Indonesia?
-
Indra Sjafri Jajal 3 Pemain Abroad di Timnas Indonesia U-23 Salah Satunya Luke Xavier Keet