Suara.com - Untuk pertama kalinya, Jose Mourinho bicara cukup panjang-lebar terkait pemecatannya sebagai pelatih kepala Manchester United yang terjadi pada 18 Desember 2018 lalu. Sebelumnya, pelatih berusia 55 tahun itu memang seperti pelit berbicara ke media.
Namun, Mourinho akhirnya buka suara soal pemecatannya ini saat menjadi bintang tamu ataupun pandit di stasiun TV olahraga yang berbasis di Qatar, beIN Sports, Jumat (18/1/2019).
Well, meski tidak terlalu mendetil, eksplisit ataupun frontal, karena Mourinho memang secara spesifik ditugaskan sebagai pandit untuk laga Piala Asia 2019 oleh beIN Sports, namun komentar-komentar yang terlontar dari mulut pelatih asal Portugal itu memang selalu menarik untuk disimak, terlebih soal pemecatannya di Man United yang tentu ditunggu-tunggu publik.
Mourinho berbicara soal periode yang dia lewati di Man United. Berakhir dengan pemecatan setelah mulai menangani Man United pada musim panas 2016, eks pelatih Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid itu pun menyindir manajemen The Red Devils - julukan Man United.
Mourinho menyoroti struktur manajemen di Man United, yang menurutnya tidak mencerminkan sebuah klub raksasa Inggris bahkan Eropa. Menurut The Special One -julukan Mourinho, struktur manajemen yang rapi diperlukan untuk menghadapi masalah di dunia sepakbola modern.
Mourinho juga mengindikasikan kalau dia tak mendapat dukungan yang cukup saat jadi manajer Man United. Itu terkait dengan rumor perselisihannya dengan CEO klub, Ed Woodward dan juga bintang Setan Merah, Paul Pogba.
"Kita tidak sedang berada di periode di mana seorang pelatih punya cukup kekuatan untuk menghadapinya (masalah-masalah yang datang). Ya, kita ada di era sepakbola modern dengan segala masalah dan intrik yang menghantuinya," buka Mourinho kepada beIN Sports.
"Pelatih-pelatih sekarang butuh struktur, pelatih butuh klub yang dikelola dengan cara-cara tertentu. Klub harus memiliki pemilik atau presiden, seorang CEO atau direktur eksekutif, seorang direktur sepakbola, dan kemudian manajer. Ini adalah struktur yang akan bisa berhadapan dengan semua masalah sepakbola modern yang dihadapi," terang sang juru taktik.
"Sebuah klub harus diorganisir dengan baik untuk menghadapi semua masalah ini, di mana manajer hanyalah manajer. Tugas manajer atau pelatih kepala adalah melatih, bukannya orang yang harus mendisiplinkan atau mendidik pemain. Manajer adalah orang terpenting di klub, dan dia harus didukung dan tak boleh di-intervensi," tukas Mourinho menyindir Man United.
Baca Juga: Mourinho Sebut Inter Milan sebagai Tim Terbaik yang Pernah Dilatihnya
Berita Terkait
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga
-
Man City Tanpa Omar Marmoush saat Jamu Manchester United di Etihad
-
Ivan Toney: Liga Arab Saudi Setara dengan Liga Inggris
-
Alasan Andre Onana Ditendang Manchester United, Masuk Akal Sih
-
99 Gol Musim Lalu Sia-sia, DNA Menyerang Fenerbahce 'Bunuh' Karier Jose Mourinho!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Buka Suara Thom Haye Lebih Pilih Persib Bandung, Bos Persija: Katanya ke Eropa
-
Kylian Mbappe Tak Ingin Anaknya Jadi Pesepak Bola
-
Timnas Futsal Indonesia Juara CFA International Tournament Kalahkan Denmark di Final
-
Waduh, Chelsea Terjerat 74 Dakwaan Pelanggaran Regulasi FA
-
Debut Manis Berujung Pahit: Perasaan Campur Aduk Dion Markx Bersama Timnas Indonesia U-23
-
Kontrak Habis Musim Ini, Persija Pagari Rizky Ridho Sampai 2028
-
Menang 2-1, PSBS Biak Perpanjang Rekor Tak Pernah Kalah Lawan Semen Padang
-
Dari Kiper hingga Penyerang, 4 Bintang Timnas Indonesia Ini 'Gabut' di FIFA Matchday!
-
Persiapan Maksimal, Teco Optimis Barito Putera Raih Kemenangan di Laga Perdana Championship
-
Sedang Berlangsung! Link Live Streaming Final CFA: Timnas Futsal Indonesia vs Denmark