Suara.com - Setelah satu dekade lebih, dahaga PSS Sleman untuk naik kasta ke kompetisi teratas Indonesia akhirnya terpenuhi. Tim asal Kabupaten Sleman itu akhirnya promosi ke Liga 1 2019 bersama Semen Padang dan Kalteng Putra.
Keberhasilan PSS Sleman promosi diraih dengan cara yang tidak mudah. Sepanjang kompetisi, ada sinegi kuat yang terjalin antara pemain, pelatih, ofisial, manajemen, hingga suporter yang tidak kenal lelah untuk memberikan dukungan. Apalagi PSS Sleman memang jor-joran dengan mendatangkan para pemain jebolan Liga 1 seperti Cristian Gonzales dan Amarzukih.
Selain karena kualitas pemain serta kelihaian pelatih dalam menyusun strategi, keberhasilan PSS Sleman tentu tidak bisa lepas dari peran manajemen yang selalu bekerja di balik layar. Salah satu sosok ketika itu adalah Sismantoro. Ia rela meluangkan banyak waktu serta tenaga untuk mendongkrak prestasi PSS Sleman.
Setelah PSS Sleman promosi ke Liga 1 2019, posisi dirinya justru digantikan oleh Retno Sukmawati, istri dari almarhum Supardjiono. Namun meski sudah lengser, Sismantoro ternyata tidak bisa bersantai karena masih harus mengurusi skuat Super Elang Jawa yang diterpa isu terlibat dalam kasus dugaan pengaturan skor.
Lantas, bagaimana kabar Sismantoro kini setelah tak lagi menjabat manajer PSS Sleman? Simak wawancara eksklusif dari Bolatimes.com berikut:
1. Halo Pak Sis, disayangkan sekali tiba-tiba Anda mundur dari manajer PSS Sleman setelah promosi. Ada apa?
Saya fokus anak dulu. Anak saya kan maju sebagai caleg (calon legislatif) Sleman.
2. Hanya demi anak? bukan karena isu pengaturan skor?
Sebenarnya begini, saya mau diangkat menjadi direksi. Tapi saya tidak mau. Jadi, mundurnya saya tidak ada hubungannya dengan pemberitaan media baru-baru ini soal pengaturan skor.
Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Lakukan Penyelidikan Laga PSS Sleman vs Madura FC
Saya sudah dipanggil Komdis, saya juga sudah bilang. Boleh lah saya diperiksa IT, apakah saya kenal dengan Hidayat (mantan Exco), komunikasi, dan sebagainya.
Kita enggak terlibat. Saya sudah menjamin. Apa pemain saya tidak pantas? betul tidak. Pemain kami di atas rata-rata klub lain.
3. Iya pak. Jadi, apa saja yang bapak jelaskan ketika ketika dipanggil Komdis PSSI?
Komdis menyampaikan, Vigit Waluyo itu orang pejudi gini-gini dari 2015. Tapi kenapa tidak dihukum dulu-dulu? Saya tanya begitu. Komdis PSSI bilang, susah Pak Sis karena tidak masuk sistem. Dia tidak orang klub.
Saya tanya, memang sepak bola itu bisa diatur po? Kalau iya, mending saya pakai pemain kampung yang dua jutaan, irit.
Karena saya orang buta yang baru masuk di dunia sepak bola. Saya butuh pemain yang bener-bener. Makanya saya putaran pertama banyak pemain yang saya buang karena sudah tidak sesuai dengan karakter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur