Suara.com - Fanatisme pada sebuah klub sepak bola tak sedikit membat seseorang gelap mata. Ini seperti yang terjadi pada seorang supoter dari klub Ligue 1, Olympique Marseille. Setiap tim favoritnya itu menelan kekalahan, ia akan menghancurkan televisi miliknya dengan berbagai cara.
Para suporter sepak bola memang mempunyai cara tersendiri untuk mengekspersikan kemenangan atau kekalahan timnya. Mulai dari hal yang unik hingga sampai hal yang tak biasa rela dilakukan oleh para superter.
Salah satu yang tak biasa dan bisa dibilang gila adalah seperti yang dilakukan oleh seorang suporter Olympique Marseille yang bernama Mohamed Henni.
Mohamed Henni diketahui adalah seorang Youtuber dengan 1,1 juta subscriber. Sosok pria brewok tebal ini semakin terkenal karena konten video yang ia unggah berisikan aksi gila menghancurkan televisi miliknya.
Tindakan gilanya itu dilakukan Henni bukan tanpa sebab. Melainkan ia melakukan hal itu karena tim kesayangannya, Olympique Marseille menelan kekalahan. Bukan hanya kalah, hasil imbang pun ia akan tetap menghancurkan televisi miliknya dengan berbagai cara.
Dalam wawancaranya dengan BBC, Mohamed Henny menegaskan aksinya itu dilakukannya untuk membuat orang bahagia atau tertawa bukan untuk menjadi bahan tontonan seperti di film.
Aksi gila yang dilakukan Mohamed Henni itu dilakukan sendirian. Ia merekam dirinya sendiri saat menghancurkan televisi. Terbaru, ia baru saja mengunggah video dirinya menghancurkan televisi saat Marseille kalah dari Reims dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Ligue 1 pada Minggu (3/2/2019).
Dalam video tersebut, Henni menggunakan jersey pakain American Football lengkap dengan helm-nya. Setelah berbicara cukup lama, ia pun langsung menghancurkan televisi miliknya dengan kepalanya sendiri.
Aksi Henni menghancurkan televisi ini sudah banyak ia unggah di Channel Youtube-nya yang diberi nama sama dengan namanya. Dalam melakukan aksi gilanya itu, Henni menggunakan berbagai alat untuk menghancurkan televisinya, mulai dari stick golf, tongkat baseball, hingga menggunakan garpu taman.
Berikut salah satu video Mohamed Henni menghancurkan televisi miliknya ketika Olympique Marseille kalah dari Reims.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Euforia di Qatar! Suporter Indonesia Gelar Parade Merah Putih Sambut Piala Dunia U-17
-
Bertemu Para Suporter Timnas Indonesia, Erick Thohir Coba Pulihkan Kepercayaan Publik
-
KUIS: Tebak Kepribadian Menurut Klub Bola Favorit
-
4 Fakta Motor Rusak Gegara Isi Pertalite di Jatim: Pertamina Rilis Hasil Investigasi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sinyal Positif Mauro Zijlstra Siap Gabung Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali
-
Tolak Menyerah Usai Dihajar Brasil, Nova Arianto Minta Satu Hal dari Skuad Timnas Indonesia U-17
-
Kalah 2 Kali, Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025?
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata