Suara.com - Pelatih Timnas Vietnam U-22, Nguyen Quoc Tuan mengecam kepemimpinan wasit Thant Zin Oo atas kekalahan 0-1 mereka dari Timnas Indonesia U-22 dalam laga semifinal Piala AFF U-22 2019 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (24/2/2019) sore WIB.
Padahal dalam laga yang diwarnai banyak kontak fisik dan pelanggaran tersebut, wasit asal Myanmar itu sudah memberikan enam kartu kuning kepada para pemain Indonesia.
Quoc Tuan sendiri merasa Vietnam seharusnya mendapatkan banyak pelanggaran di dalam kotak penalti Indonesia, terutama pada babak kedua.
"Kami jelas kecewa atas kekalahan ini. Yang pertama, wasit selalu membela Indonesia. Kami punya banyak situasi di dalam kotak penalti, tapi wasit tidak melakukan apa-apa atas itu. Tidak ada pelanggaran bagi Indonesia di dalam kotak penalti mereka," kilah Quoc Tuan sebagaimana dilansir ANTARA.
Lebih lanjut, Quoc Tuan bahkan berkoar jika Indonesia tidak seperti sedang bermain sepakbola dalam pertandingan tersebut.
"Indonesia seperti tidak bermain sepakbola, terlalu banyak kontak fisik," keluh Quoc Tuan.
Secara keseluruhan, wasit mengeluarkan tak kurang dari delapan kartu kuning sepanjang laga, enam di antaranya ia berikan kepada para pemain Indonesia.
Pun demikian, kartu kuning pertama yang dikeluarkan wasit diberikan kepada bek Vietnam Nguyen Van Hanh, sosok yang sepanjang laga selalu berusaha memprovokasi demi memancing emosi penyerang Indonesia, Marinus Wanewar.
Van Hanh kala itu menghantam jatuh Marinus pada menit 31, ketika penyerang Bhayangkara FC itu tengah bergerak tanpa bola dalam situasi serangan balik.
Baca Juga: Gol Tunggal Luthfi Kamal Bawa Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-22 2019
Meski demikian, pertandingan yang perlahan mulai memanas membuat para pemain Indonesia banyak melakukan keputusan gegabah dan terpancing emosinya ketika diprovokasi pemain Vietnam.
Maka jadilah Bagas Adi Nugroho, Osvaldo Ardiles Haay, Firza Andika, Awan Setho Raharjo, Witan Sulaiman dan M. Rafi Syarahil semuanya diganjar kartu kuning atas pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan.
Ironisnya bagi Quoc Tuan yang berharap mendapatkan penalti dari banyak situasi di kotak terlarang Indonesia, timnya justru kebobolan dari bola mati ketika gelandang Muhammad Luthfi Kamal melesakkan tendangan bebas dari tepian kotak penalti, yakni pada menit 70.
Meski kalah, Vietnam sendiri masih akan berada di Kamboja untuk menghadapi laga perebutan juara ketiga Piala AFF U-22 2019.
Berita Terkait
-
Langkah Serius Vietnam Menuju SEA Games 2025 Jadi Alarm Keras untuk Indonesia
-
Marselino dan Justin Hubner Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Selamat Datang Elkan Baggott! Mungkinkah Dipanggil Indra Sjafri ke SEA Games 2025?
-
Media Vietnam Sindir PSSI Langsung Fokus Timnas Indonesia U-22 usai Senior Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Bakal Jumpa Singapura, Filipina, dan Myanmar, Seberapa Superior Timnas Indonesia U-22?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Brasil Pesta 7 Gol, Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 Menggila
-
Bintang Timnas Indonesia U-17 Akui Disemprot Nova Arianto Gara-gara Lembek Lawan Zambia
-
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tidak Lembek Saat Hadapi Brasil
-
Tak Ubah Formasi Lawan Brasil, Nova Arianto: Jangan Takut Sebelum Bertanding!
-
Dihabisi Zambia 1-3, Timnas Indonesia U-17 Belum di Level Piala Dunia?
-
Marselino Ferdinan Dibanjiri Dukungan Usai AS Trencin Dibantai di Liga Slovakia
-
Media Vietnam Sindir Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Gagal di Pembuka Piala Dunia U-17 2025
-
Timnas Indonesia U-17 Jadi Tim Asia yang Kebobolan Selisih 2 Gol di Laga Perdana
-
Performa Ganas Calvin Verdonk, Bikin Lille Terus Konsisten di Eropa
-
Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia