Suara.com - Jelang perhelatan final leg pertama Piala Presiden 2019, antara Persebaya Surabaya dengan musuh bebuyutannya, Arema FC, pasukan keamanan melakukan pengamanan ketat di sekitar Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Pasukan keamanan yang terdiri dari pihak Kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja, menaruh 4 kendaraan militer, berupa panser anoa, produk Pindad, di Gelora Bung Tomo Selasa siang.
Selain itu, ada penambahan personil keamanan dari pihak Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Sebelumnya Panitia Penyelenggara (Panpel) sudah menyediakan 2.200 personil dan sekarang sudah bertambah menjadi 3.500 personil Kepolisian.
Melalui apel siangnya, Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Rudi Setiawan, mengatakan aparat yang bertugas siap amankan pertandingan, dan menjaga suasana selalu kondusif.
"Ayo kita jaga pertandingan ini agar aman, dan sama-sama jogo Suroboyo agar tetap aman " kata Rudy di depan 3.500 pasukan.
Rudi menghimbau kepada aparat keamanan agar tetap menjaga situasi, karena di pertandingan final ini akan ada tamu-tamu penting, seperti Kapolda Jawa Timur Gubernur Jawa Timur, hingga kemungkinan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Kemungkinan kita kedatangan pak Jokowi, karena malam nanti kabarnya ada kegiatan ke Surabaya. Tapi kita juga akan kedatangan pak Kapolda dan ibu Gubernur," pungkas Rudi, menutup apel kali ini.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Ibaratkan Jihad, Persebaya Surabaya Siap Mati-matian Lawan Arema FC
Berita Terkait
-
Persebaya Bertekad Akhiri Rekor Buruk saat Hadapi Dewa United
-
Kata-kata Mutiara Beckham Putra Usai Dipercaya Sebagai Kapten Persib Bandung
-
Cetak Gol dan Bawa Persib Menang atas Arema FC, Ini yang Dirasakan Federico Barba
-
Bojan Hodak Ungkap Kunci Sukses Kalahkan Arema FC dengan 10 Pemain
-
Kekalahan Arema FC di Kandang, Strategi Marcos Santos Gagal Redam Persib Bandung
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat