Suara.com - Real Madrid dikabarkan siap menghadapi Barcelona untuk mendapatkan Neymar dalam salah satu prospek transfer terbesar musim panas ini.
Dilansir dari Sky Sports, Kamis (11/7/2019), presiden Real Madrid Florentino Perez menyatakan siap bersaing denga Barcelona untuk memboyong Neymar ke Santiago Bernabeu.
Sebagaimana diketahui, Barcelona kabarnya ingin membawa pulang Neymar untuk menghidupkan kembali lini depan berjuluk MSN bersama Lionel Messi, Luis Suarez. Plus Antoine Griezmann.
Direktur olahraga PSG, Leonardo telah mengonfirmasi bahwa Barcelona sudah menghubungi mereka tentang prospek transfer pemain timnas Brasil tersebut, tetapi ia juga mengungkapkan bahwa Barcelona juga masih memiliki kendala untuk mewujudkan transfer tersebut.
"Langkah sebesar ini bukan hanya masalah emosi. Ini adalah masalah keuangan," ujar direktur asal Brasil tersebut.
Para petinggi PSG diketahui memiliki hubungan kerja yang lebih kuat dengan Real Madrid dibandingkan Barcelona setelah kepindahan Neymar ke ibu kota Prancis dari Barcelona pada 2017, yang memecahkan rekor dunia.
Belum ada tawaran resmi untuk Neymar pada tahap ini, tetapi Barcelona memiliki opsi tukar tambah pemain untuk memuluskan transfer tersebut.
Barcelona dirumorkan ingin menjual Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, Ivan Rakitic dan Samuel Umtiti musim panas ini dan berharap mendapatkan dana segar yang besar dari penjualan mereka.
Pekan depan Barcelona diperkirakan membayar klausul rilis penyerang Atletico Madrid, Griezmann atau paling cepat Jumat (12/7/2019) waktu setempat.
Baca Juga: Barcelona Enggan Beli Neymar Lebih dari Rp 3,17 Triliun
Sementara itu, Neymar sudah berulah dengan tidak menghadiri latihan pra-musim pekan ini dan PSG sedang mempertimbangkan apakah akan menahan bonus bulanan dalam kontraknya sebagai akibat dari tindakannya.
Real Madrid, sementara itu sangat aktif di bursa transfer musim panas ini dengan menghabiskan hampir 300 juta poundsterling (sekitar Rp5,25 triliun) saat mendatangkan Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy dan Rodrygo. Los Blancos juga akan menjual beberapa pemain demi menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Berita Terkait
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Bintang Barcelona Cedera, Berpotensi Absen saat Hadapi Real Madrid
-
Gol Eric Garcia, Lewandowski, Araujo Antarkan Barcelona Kemenangan Dramatis Lawan Oviedo
-
Hansi Flick Nilai Kegagalan Ballon dOr Jadi Motivasi Baru untuk Lamine Yamal
-
Psywar Xabi Alonso usai Raih 6 Kemenangan Beruntun: Ini Baru Awal
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat