Karena kebuntuan dalam perundingan nuklir, Korut memang enggan memfasilitasi tim Korsel. Sehingga untuk mencapai Pyongyang pun, tim Korsel harus memutar dulu terbang ke Beijing, dan dari situ baru masuk ke Ibu Kota Korut.
Hal unik lainnya terjadi ketika beberapa jam sebelum pertandingan digelar, konferensi pers dihelat dan dihadiri oleh pelatih Korsel asal Portugal, Paulo Bento.
Sesi konferensi pers yang disebut sangat 'aneh' dan 'senyap' ini dihadiri oleh lima wartawan Korut dan dua staf KFA yang telah disinggung di atas.
Bagaikan hidup di zaman pra-internet dan media sosial, dua staf KFA itu harus tergopoh-gopoh balik ke hotelnya setelah jumpa pers rampung, hanya demi mendapat koneksi internet untuk mengunggah keterangan-keterangan yang mereka dapat dalam laman resmi KFA.
Kembali ke teknis pertandingan, dengan hasil seri ini sendiri, Korsel masih memuncaki klasemen sementara Grup H dengan poin tujuh dari tiga laga yang telah dilakoni.
Sementara itu, Korut mengekor di posisi kedua dengan jumlah poin yang sama, namun kalah selisih gol dari Korsel.
Sebagai informasi, "Jilid 2" Derby Korea ini akan digelar pada 4 Juni 2020 mendatang, di mana Korsel akan gantian bertindak sebagai tuan rumah.
Selain Korsel dan Korut, Grup H sendiri juga dihuni Lebanon, Turkmenistan dan Sri Lanka.
Baca Juga: 5 Berita Bola Hits: Timnas Indonesia Keok Lagi, McMenemy Kembali Berdalih
Berita Terkait
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Sisi Positif di Balik Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dari Korsel
-
'Dendam Kesumat' Terbalaskan! Media Korsel Ejek Kegagalan Timnas U-23 dan Singgung STY
-
Gerald Vanenburg Bocorkan Kondisi Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Korsel
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 akan TC Jangka Panjang Jelang SEA Games 2025
-
Kontrak Mandek, Kenan Yildiz Dilirik Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid
-
Apa Kabar Mykhailo Mudryk? Menghilang Gegara Kasus Doping Ternyata Sudah Alih Profesi
-
Ibu Makassar, Ayah Inggris, Vincent Mahdi Siap Dipanggil Timnas Indonesia
-
Juventus Incar 3 Pemain Gratisan, Chelsea dan Liverpool Siap Jadi Penghalang
-
Lagi-lagi jadi Musafir! Persija Melakoni Laga Kandang di Luar Jakarta Kontra Persik kediri
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Kenapa Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Lawan Mali Bukan Malaysia atau Vietnam?
-
Kakek Nenek Lahir di Kota Ketua, Iwan Burgman Calon Penerus Maarten Paes di FC Utrecht
-
Jayden Holtman Calon Bintang PEC Zwolle: Nenek Lahir di Surabaya, Keluarga Besarnya di Ambon