Suara.com - Gelandang Manchester United, Juan Mata rupanya memiliki tradisi yang tak pernah dia lewatkan selama berkarier di dunia sepak bola. Pemain 31 tahun ini mengaku selalu memberi kabar kepada sang ibu sebelum dirinya bertanding. Bahkan saat Mata cedera, pesan pertama kali yang muncul di ponsel miliknya adalah ibunda dia.
Bagi mantan pemain Timas Spanyol ini berbakti kepada orang tua adalah hal yang utama. Tanpa restu mereka, nampaknya segala aktivitas yang Mata lakukan akan dinilai sia-sia.
Beberapa waktu lalu saat diwawancarai Radio BBC 5Live, mantan gelandang Real Madrid ini membeberkan tradisi yang biasa dia lakukan bersama ibundanya. Mata kerap menelpon sang ibu hanya untuk memberi kabar kesiapannya dan juga menjadi motivasi bermain selama di lapangan.
"Ibu saya selalu khawatir terhadap kondisi tubuh saya selama pertandingan maupun setelah pertandingan. Itulah kenapa saya sampai detik ini selalu menghubunginya ketika saya berlatih atau (sebelum) bertanding," kata Mata.
"Itu ritual yang biasa kami nikmati selama ini. Entah kenapa sumber motivasi dan tambahan kekuatan terletak di sini (aktivitas itu). 'Hati-hati, nikmati, buatlah gol dan berusaha jangan sampai sakit', kata-kata itu selalu terucap dari ponsel saya setiap akan bertanding," akunya.
Mata menambahkan saat pertandingan dimulai, beberapa pesan paling banyak yang dia terima adalah dari ibunya. Dia mengaku jika sang ibu akan selalu dirundung kegelisahan saat ia berada di lapangan. Bahkan saat Mata dihantam cedera, ibunya menjadi orang pertama yang menghubunginya.
"Ketika saya mengalami cedera atau merasa sakit saat pertandingan, pesan pertama yang ada di ponsel saya adalah dia. 'Apakah kamu baik-baik saja, katakanlah sesuatu," ungkap dia.
Tak hanya cedera, ketika Mata mendapat kartu kuning, ia selalu diingatkan bahwa hal tersebut cukup memalukan. Namun dari ganjaran wasit itu pihaknya harus banyak belajar.
"Saya paham itulah bagian dari menjadi seorang ibu. Dan kami telah memiliki satu orang itu. Tak bisa saya pungkiri jika ibu adalah kunci keberhasilan hidup diri saya. Saya selalu melakukan hal-hal yang baik untuk membuatnya bangga. Dia layak mendapatkan segalanya dari orang lain," pungkas dia.
Baca Juga: Robertson Tak Sabar Berduel dengan McTominay Jelang MU vs Liverpool
Terpisah, Juan Mata dan kawan-kawan baka melakoni laga penting pada Liga Primer Inggris 2019/20. Berlaga di Old Trafford, Minggu (20/10/2019) dini hari WIB, Setan Merah bakal menjamu Liverpool pada duel klasik tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing