Suara.com - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengatakan target awal skuat di SEA Games 2019, Filipina, adalah lolos dari fase grup.
“Target pertama adalah lolos dari grup, target kedua masuk ke final dan selanjutnya meraih medali emas. Tahapannya seperti itu,” ujar Indra usai memimpin latihan skuatnya di Lapangan G Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Di kompetisi cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 yang digelar di Filipina, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, dan juara bertahan Thailand.
Indra Sjafri sendiri tenang menanggapi lawan-lawannya di fase grup.
“Kami siap menghadapi tim-tim itu. Namun, sebelum menuju medali emas, kami harus fokus ke tujuan, yaitu lolos grup, ke semifinal dan sampai ke final,” kata juru taktik yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 tersebut.
Timnas U-22 ditargetkan untuk meraih medali emas SEA Games oleh PSSI. Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas sepak bola putra SEA Games pada tahun 1991.
Sementara gelandang timnas U-22 Sani Rizki mengemukakan bahwa para pemain saat ini fokus untuk berlatih demi mendapatkan pencapaian tertinggi di SEA Games 2019.
“Kami tidak boleh meremehkan tim lain, tetapi yang paling diwaspadai di grup adalah Thailand dan Vietnam,” tutur Sani seperti dimuat Antara.
Timnas U-22 Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Senin (21/10/2019) sebagai persiapan menuju SEA Games 2019 setelah mengikuti dari turnamen CFA Team China Chongqing Three Gorges Bank Cup International Football 2019 di China pada 11-15 Oktober 2019.
Baca Juga: Indra Sjafri Fokus Benahi Transisi Permainan Timnas Indonesia U-22
Sebanyak 17 pemain, dari 26 nama yang berlaga di China, mengikuti hari pertama TC tersebut, termasuk Egy Maulana Vikri. Indra menyebut, pemain lainnya akan menyusul kemudian.
Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019. Sebelum itu, timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Iran di dua laga persahabatan pada pertengahan November 2019.
Berita Terkait
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg
-
Striker Naturalisasi Ini Sebut Prestasi Timnas Indonesia Mundur 10 Langkah
-
Timnas Indonesia U-22 Tidak Gagal Sendiri di SEA Games 2025, Daftar Cabor Tak Bawa Medali
-
Megawati Repost Sindiran Anak Tiri Voli Putri Indonesia Raih Perunggu, Sindir Timnas Indonesia U-22?
-
Bakal Tentukan Pelatih Anyar dalam Waktu Dekat, PSSI Harus Belajar dari Kasus STY dan Indra Sjafri
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026